Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Kalau Gubernur Berlari, Kita Bisa Terbang Iya Terbang

CitraNews

Benyamin Lola : tapi itulah cambuk. Supaya kita cepat-cepat bangkit dan berlari. Karena kalau Gubernur sudah berlari, kita bukan hanya sekadar berlari. Tapi kita harus bisa lebih cepat berlari. Kalau bisa terbang iya terbang, kalau kita bisa!”

Kupang, citra-news.com – NTT BANGKIT MENUJU SEJAHTERA yang menjadi spirit bersama dalam upaya percepatan pembangunan Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk 5 (lima) tahun ke depan, kini mulai terwujud. Adanya restrukturisasi birokrasi yang berkiblatkan pada miskin struktur kaya fungsi telah menjamah di lingkungan Setda Provinsi NTT adalah faktanya.

Terkait dengan restrukturisasi birokrasi, pada Jumat 15 Pebruari 2019 Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat melantik dan (menurunkan pangkat) bahkan memberhentikan beberapa pejabat Eselon di lingkungan Setda Provinsi NTT.

Baca Juga :  Inovasi BANK NTT Menginspirasi BPD di INDONESIA Datang STUDI Banding

Pejabat yang diturunkan pangkat/jabatan Eselonering itu diantaranya, Marius Jelamu dari Kepala Dinas Pariwisata, kini menjabat sebagai Kepala Biro Humas dan Protokol. Berikut, Elias Halilanan dari jabatan sebelumya sebagai Kepala Badan Pendapatan, Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) ke Kepala Biro Umum. Juga beberapa pejabat diberhentikan yang hingga berita ini diturunkan masih ada dinas/badan yang belum terisi pejabatnya alias masih lowong.

Baca Juga :  SAATNYA Mewujudkan NTT- the ‘New Tourism Territory’ (bagian-7)

Berikut cuplikan rekaman citra-news.com  atas sambutan Benyamin Lola, pada acara serah terima jabatan (Sertijab) kepala dinas pendidikan dan kepala dinas kebudayaan (nomenklatur lama), di Aula Gedung I.H Doko di bilangan Jl. Soeharto Kupang, pada Rabu 20 Pebruari 2019.

Baca Juga :  Dawai HUT NTT ke-61 MENGGETAR Kalbu

“…Selama 10 (sepuluh) tahun lalu saya (Benyamin Lola) berkelana kemana-mana. Bahkan dalam satu instansi waktunya tidak lama. Yang sedikit lama hanya di Badan Lingkungan Hidup. Jadi minta maaf Prof. (Profesor Willy Toisuta) saya diuji kompetensi saya ditanya, bapak tidak punya obsesi untuk menjabat pada bidang yang lain. Saya katakan, saya lebih siap sekarang di tempat