Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Guru LUSIA Menghindar Dikonfirmasi Soal PERPUSTAKAAN

CitraNews

Asa Lahtang mengungkap, Orang kreatif akan ada banyak cara. Orang tidak kreatif akan banyak akal. Ungkapan ini sangat bernas jika pemaknaannya dilaksanakan dalam keseharian. Apalagi dalam menjalankan profesi sebagai guru (pendidik). Yang dipandang memaknai prinsip, Ingarso sung Tulodo, Ingmadya mangun karsa, dan Tut Wury Handayani. Lalu adakah kaitannya dengan sosok Lusia Pradalana, S.Pd yang selalu bimbang dan ragu, bahkan menghindar saat dikonfirmasi awak media soal perpustakaan di SMKN 5 Kupang?

Kupang, citra-news.com – LUSIA Pradalana, S.Pd selaku pengelola Perpustakaan di SMKN 5 Kupang, dinilai tidak paham bentuk-bentuk dan tata cara mengelola sebuah unit perpustakaan di sekolah. Lebih mirisnya lagi, dia (Lusia) selalu mengindar dan bahkan menolak untuk dikonfirmasi awak media. Ada apa dibalik penolakannya itu?

Adalah fakta, pada Sabtu 27 April 2019 awak media citra-news.com dan mediapurnapolri.id, mendatangi ruang perpustakaan SMKN 5 Kupang, Kota Kupang Provinsi NTT. Sayangnya ketika hendak dikonfirmasi Lusia menolak dengan seribu satu macam alasan.

Baca Juga :  Kepada ASN Yang Sudah Mangkat, WALI KOTA Kupang Beri SANTUNAN

“Bagaimana. Ah, tidak bisa! Sekarang saya dipanggil Plt. Kepala Sekolah (Asa M. Lahtang, S.Pd, M.Pd),”ucapnya sambil melangkah pergi dengan membawa seberkas map.

“Ini mau konfirmasi banyak hal terkait perpustakaan di sekolah ini,”jelas citra-news.com membuntuti Lusia yang melangkah pergi dalam aksi cuek bebek  itu. Meski sambil lalu saja tapi yakin saja Lusia mendengar permintaan wartawan. Sementara awak mediapurnapolri.id, masih setia berdiri di luar ruangan, tepatnya dekat pintu masuk. Yang bersangkutan juga punya tujuan yang sama menunggu kesempatan jika diberi ruang oleh Lusia untuk diwawancarai.

Baca Juga :  Dekranasda NTT Merubah POTENSI Jadi Sumber EKONOMI Baru Masyarakat 

“Iya, soalnya saya juga mau ke ruang kelas,”tambah Lusia membelakangi awak media  yang membuntutinya hingga ke area parkir sepeda motor.

Walau kecewa tapi sebagai pekerja media tidak jua patah arang alias putus asa. Entah tanda tanya besar apa yang ada di benak oknum wartawan terkait materi wawancara, wallahualam. Karena dipahami masing-masing punya otoritas media.

Baca Juga :  Kerja Cerdas AWAS di Hari Pers Nasional

Kedua awak media inipun melaju menuju ruang kerja kepala sekolah yang gedungnya tertetak tepat di depan ruang perpustakaan. Namun dari kejauhan tampak terlihat ruang kerja kepala sekolah tertutup dan sang Plt. Kepala Sekolah (Kasek) SMKN 5 Kupang, Asa Lahtang, berjalan mondar-mandir di teras depan ruang kerja Kasek. Beruntung dari kejauhan awak media sudah sapa salam. Karena diduga sebelumnya sudah ada pesan singkat handphone entah dari siapa bahwa ada wartawan yang datang.