Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Pemprov NTT Gandeng UNDANA Menatakelola TNK

CitraNews

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur berniat untuk menutup sementara area Taman Nasional Komodo dari kunjungan wisatawan. Kebijakan ini dilakukan dalam kerangka menjaga keberlangsungan habitat hewan langka komodo.

Kupang, citra-news.com – SEKRETARIS DAERAH Provinsi Nusa Tenggara Timur (Sekda NTT), Ir. Benediktus Polo Maing membentuk Tim Kerja pemerintah provinsi untuk mengoptimalisasi penatakelolaan Taman Nasional Komodo.

Inisiasi Sekda Ben –demikian ia akrab disapa- sebagai tindak lanjut dari niat baik Gubernur NTT, Viktor  Bungtilu Laiskodat untuk menutup sementara area pariwasata Taman Nasional Komodo (TNK) di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, Flores.

Dalam gelar rapat bersama tim peneliti dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Sekda Ben memandang pentingnya untuk melakukan kajian dan penelitian mengenai Taman Nasional Komodo.

Baca Juga :  Linus: VAKSINASI 'Goes to School' Bentuk KASIH SAYANG Seorang Bunda JULIE

“Dengan hasil penelitian oleh pihak  Undana nantinya bisa menjadi acuan untuk mengkonkritkan kebijakan-kebijakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) dan dari Kementerian Pusat,”kata Ben seperti dikutip Meldo dari Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Kamis  Mei 2019.

Rapat bersama ini digelar di ruang Rapat Sekda Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT di bilangan Jalan El Tari, Kupang-Timor. Menghadirkan tim peneliti Undana diantaranya Ir. I Wayan Mudita,S,Sc, Ph.D (Wakil Rektor); Prof. Drs. Mangadas Lumban Gaol, M.Si, Ph.D (Direktur Program Pasca Sarjana);  Philipi de Rosari, S.Si,M.Si, M.Sc, Ph.D (Kepala Prodi Magister Ilmu Lingkungan PPs). Juga hadir Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Ir. Timbul Batubara, M.Si, Kepala Biro Ekonomi dan Kerjasama, Dr. Lerry Ripidara, M.Si, Plt. Bapelitbang NTT, Luky Koli; Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir. Ferdy J. Kapitan, M.Si; Kepala Balai Litbang LHK Kupang, Sumitra Gunawan; Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ir. Wayan Darmawa, MT; Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ir. Semuel Rebo, M.Si. Serta undangan lainnya.

Baca Juga :  Jembatan PALMERAH Telan Dana 200-an Juta USD

Sekda Ben lebih jauh mengatakan, dalam menindaklanjuti kebijakan Gubernur NTT untuk menutup sementara pariwisata di TNK, Pemprov NTT memandang perlu dilakukan kerjasama dengan pihak Undana. Dengan rencana ditutupnya TNK pada 1 Januari 2020 ini tentunya akan menjadi bagian penting  pengelolaan habitat komodo. Serta mengoptimaliasi keberlangsungan hidup hewan komodo ke depan.

Baca Juga :  10 DUBES Bakal Gowes Sepeda BAMBU di WFC Labuan Bajo Flores

“Mendukung kebijakan ini maka diperlukan pengkajian dan penelitian soal penatakeloaan TNK. Termasuk pengkajian penelitian pada destinasi pariwisata NTT yang lain selain TNK,”jelas Ben.

Sementara Wakil Rektor Undana, I Wayan Mudita mengatakan, pihak Undana telah menyiapan tim peneliti secara internal untuk mendukung kebijakan Pemprov NTT.

“Pada prinsipnya kita mendukung kebijakan Pemda.  Kita juga menginginkan dukungan Pemda untuk memfasilitasi tim peneliti Undana. Kita akan bekerja maksimal sesuai koridor, yang tentunya diawali dari perencanaan. Oleh karena itu kita perlu adanya legitimasi seperti MoU atau surat dari gubernur,”ujar Mudita.