Sembari meminta agar semua pihak yang terlibat untuk bekerja out of the box, bukan in the box. Harus mulai dengan standar nasional bahkan internasional. Jangan pakai ukuran yang biasa kita lakukan selama ini. Dia berharap dalam merenovasi arena-arena tidak hanya berorientasi untuk sukseskan Pesparani tetapi juga untuk kepenetingan pelayanan publik di NTT yang lebih baik ke depannya.
“Pada Kamis 9 Mei 2019 saya mengunjungi venue-venue (arena) yang direkomendasikan. Namun semuanya belum layak untuk perhelatan akbar ini. Saya minta selama satu tahun ke depan ini tolong diatur dan direncanakan anggarannya seperti apa. Kalau mau renovasi harus berpikir tidak hanya untuk menyuskseskan acara ini. Tetapi juga supaya standar kita NTT baik. Terutama untuk saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Parkiran, tangganya harus ramah dengan mereka. Saya minta Bappeda memperhatikan secara serius hal ini,”pinta Julie.
Diakhir arahannya, Ketua Dekranasda Provinsi NTT itu berharap agar kegiatan Pesparani Nasional 2020 di Kupang, ibukota Provinsi NTT ini harus bisa menggerakan sector pariwisata sebagai prime mover ekonomi NTT. Ribuan manusia yang datang tidak mungkin hanya untuk mengikuti acara tersebut. Mereka juga pasti akan cari tahu tentang NTT, khususnya Kota Kupang punya apa saja.
“Pariwisata bersama ASITA (Asosisasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia) tolong pikirkan paket tour yang simple dan terjangkau supaya mereka punya pilihan untuk pesiar disini. Kalau yang datang 12-15 ribu orang maka harus dipikirkan juga penginapannya. Dinas PUPR Provinsi dan Kota Kupang harus bisa petakan mana yang bisa dibedah rumahnya untuk homestay. Karena jumlah kamar hotel kita tidak cukup,” kata Julie.
Dinas Perindag dan Koperasi UMKM harus juga mereka mau makan apa, oleh-oleh apa yang mereka bisa bawa pulang apa saja. Petakan semua kelompok UMKM, pinta Julie, agar supaya kita jualan juga sejahteranya bisa dapat, pungkasnya.
Harus Lebih Hebat Pesparani di Ambon
Ketua Umum Panitia Pesparani Nasional ke-2, Jamaludin Ahmad dalam arahannya mengatakan, untuk menjawab kepercayaan pemerintah pusat terhadap NTT maka sesuai harapan dari Gubernur NTT harus bisa lebih baik dan lebih hebat dari Pesparani pertama yang diselenggarakan di Ambon.