Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Nunang : “IJAZAH Ditahan Sejak ALEX Sampai ASA Jadi Kasek”

CitraNews

Dari Sehat Hingga Alex Giri Sakit Stroke, Sampai Asa Lahtang Jadi Kasek

Menjawab citra-news.com soal kewajiban-kewajiban yang belum dia tunaikan, Bernard Nunang mengakui, salah satu kewajibannya adalah uang komite. Ada juga kewaiban-kewajiban lain yang belum terlunas tuntas.

“Benar kaka saya belum bayar uang Komite selama 2 (dua) bulan sebesar Rp 200.000. Waktu itu kepala sekolah (Kasek) disini bernama Alex Giri. Tetapi setelah pak Alex sakit stroke katanya ada ganti kepala sekolah namanya Asa Lahtang. Saya kenal pak Asa Lahtang karena waktu pak Alex  sebagai Kasek, pak Asa menjabat Wakil Kepala (Waka) Kurikulum. Tapi sekarang  bilang sudah ganti lagi Kasek, saya tidak tahu ibu siapa. Itu bayangkan saja kaka. Dari pak Alex belum sakit hingga sakit stroke sampai ganti pak Asa jadi Kasek, bahkan ganti lagi Kasek baru kami punya ijazah ditahan. Kami tahu kewajiban kami. Tapi kalau sudah datang begini layani kami sudah. Ini pegawai yang urus ini kewajiban cuek-cuek saja. Suruh kami tunggu dan tunggu dari pagi sampai sore begini. Makanya ada berapa teman yang sudah pulang,”beber Nunang.

Baca Juga :  Workshop Ajang UPTD Taman Budaya NTT 'Menggali' Seni Budaya Etnik
Baca Juga :  Siswa SMK ‘Skill’ Jadi Tuntutan BUKAN Gedung Mewah

Sambil menunjuk seorang ibu yang berdiri di pintu ruang guru. “Itu kaka ibu yang urus kami punya ijazah. Namanya ibu Martha Nuna, tapi kami biasa panggil Mama Nona. Dia dengan ibu Lin yang biasa urus-urus hak kami ini. Mungkin mereka tidak kasitau (memberitahukan) ibu kepala sekolah yang baru. Kalau mereka kasitau ibu Kasek mungkin sudah selesai urusannya dan kami sudah pulang dari tadi,” ujar Nuneng yang mengaku ambil ijazah untuk ikut test calon kepala desa dan kepala dusun di Kampung Atadei Kaupaten Lembata ini.

Baca Juga :  Pemerintah SIAP Mewujudkan KESEJAHTERAAN Rakyat

Kewajiban-kewajiban siswa dari sekolah yang menjadi prasyarat terima ijazah, sebut Nunang, diantaranya Uang Komite, Uang pas foto, Uang Foto Copy Buku Agama, Laporan Prakering, juga lain-lain kewajban saya sudah lupa.

Bernard Nunang dan Hendra Weto