Pose bersama para guru SMKN 5 Kupang.Doc. Foto CNC/marthen radja.
Apresiasi yang serupa juga disampaikan Ny. Julie Laiskodat. Ibarat untaian bait-bait dalam syair, Ketua Tim Pengerak PKK Provinsi NTT inipun spontan meresponsnya.
“Hari ini saya bersama Putri Pariwisata dan Miss Grand Indonesia mendapat sambutan yang luar biasa dari SMKN 5 Kupang. Terima kasih kepada kepala sekolah ini dan semua guru juga siswa yang telah mempersiapkan acara ini dengan baik. Apapun yang diminta kepala sekolah untuk memajukan sekolah ini ke depannnya, kami pasti membantunya. Tapi jangan cuma minta kain doang. Masa minta ke isteri gubernur yang kecil-kecil kaya gitu. Bikin proposal kebutuhan minta ke Gubernur melalui saya. Apalagi hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan demi peningkatan SDM di lembaga ini,”kata Ny. Julie Laiskodat dalam sambutannya di halaman SMKN 5, Jalan Nanga Jamal Naikoten 1 Kota Kupang, Jumat 13 September 2019.
Foto : Ny. Julie Laiskodat (kanan) dan Domi Wadu serta Wakasek Kurikulum di Ruang Komli Bangunan. Doc. Foto CNC/marthen radja
Pada prinsipnya pemerintah sangat memperhatikan sekolah-sekolah kejuruan. Itu tidak berarti SMA umum tidak diperhatikan. Karena dari lembaga kejuruan inilah yang menghasilkan lulusan (out put) siswa yang memiliki skill yang mumpuni di dunia industry. Lulusan SMK punya peluang dan prospek kerja yang terbuka luas. Sehingga pemerintah tidak tanggung-tanggung memberikan bantuan terhadap apa yang dibutuhkan sekolah-sekolah kejuruan.
Faktanya, hari ini industry otomotif dari PT Hasjrat Abadi Kupang melakukan teken kontrak kerjasama dengan jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda motor di sekolah ini (SMKN 5 Kupang, red). Itu artinya siswa dari sekolah kejuruan sangat dibutuhkan dalam dunia industry saat ini.
