Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Dawai HUT NTT ke-61 MENGGETAR Kalbu

CitraNews

Catatan Pinggir Satu Oleh Marthin Radja :

Sejak terpisah dari Provinsi Sunda Kecil tahun 1958 NTT resmi berdiri diatas kaki sendiri. Pembagian wilayah ketatanegaraan ini dimaksudkan sebagai bentuk legitimasi hukum untuk mengatur rumah tangganya sendiri dalam bingkai NKRI. Mampukah itu?

Citra-News.Com, KUPANG – BERBEDA dengan setiap tanggal 20 Desember di 60 tahun lalu penyelenggaraan hari ulang tahunnya terpusat di KUPANG ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Tepat di HUT Provinsi NTT yang ke 61 perayaannya bergeser ke Waingapu ibukota Kabupaten Sumba Timur.

Baca Juga :  SUNDA KECIL Expo Ajang Temu Bisnis Antara Pelaku Usaha

“Sebagai putra asli orang Sumba saya amat sangat  berbangga, senang, bersyukur, dan berterima kasih kepada pemerintah NTT. Khususnya kepada bapak Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat yang telah menggagas dan memutuskan HUT Provinsi NTT yang ke 61 di tahun 2019 bertempat di Sumba, tepatnya di Waingapu ibukota Kabupaten Sumba Timur,” ungkap Tobias B. Ngongo di Kupang, Rabu 18 Desember 2019.

Baca Juga :  SENSASI Baru Ala Anggota Dewan Partai DEMOKRAT TTS

Menurut dia, pemindahan lokasi penyelenggaraan HUT Provinsi NTT ini tentunya punya maksud dan tujuan yang sangat mulia dari Gubernur Viktor.  Dipastikan selain akan tumbuh ekonomi baru juga membuat masyarakat setempat lebih merasa memiliki sebagai Orang NTT. Dengan harapan pada HUT NTT tahun berikut-berikutnya terus berpindah ke kabupaten lainnya.

“Jadi penyelenggaan itu harus berdampak pada percepatan pertumbuhan ekopnomi masyarakat. Karena merasa bahwa oh… betul kita ini Orang NTT. Sehingga semangat hidup dan semangat mereka untuk berkarya lebih meningkat,”kata Tobias.

Baca Juga :  BE JU BISA Bukukan 16 Miliar dalam TEMPO Empat Bulan

-TOBIAS B. Ngongo-

Selama inikan orang mengenal Sumba sebagai orang yang selalu berbuat  kejahatan. Selalu saja terjadi pencurian, perampokan, pembunuhan, pertikaian dan tindakan kriminalitas lainnya. Ini terjadi lantaran karena ego masing-masing.  Namun dengan kegiatan-kegiatan besar seperti ini bisa mengurangi bahkan meniadakan tindakan-tindakan kejahatan seperti itu.