Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Sosbud  

Menjawab TANTANGAN Sekolah di Saat Pandemi COVID -19

CitraNews

HENY Riberu, S.Pd saat diwawancarai di Ruang Wakil Kepala Sekolah SMKN 5 Kupang, Jl. Nanga Jamal Naikoten 1 Kota Kupang, Timor Provinsi NTT. Doc. marthen radja/citra-news.com

Sekolah menengah kejuruan punya tantangan tersendiri di fase pandemic Covid-29 saat ini. Heny : “Meski aturan protokoler Covid-19 bahwa guru dan murid tidak bisa bertatap muka tapi SMKN 5 Kupang punya strategi yang saling menguntungkan”.

Citra News.Com, KUPANG – SECARA NASIONAL lembaga pendidikan di semua tingkatan tidak bisa secara normal melaksanakan pembelajaran di sekolah. Pasalnya, pemerintah telah mengeluarkan aturan lock down selama pandemi Covid-19 saat ini.

Baca Juga :  Cegah RABIES Ribuan Hewan Anjing DIVAKSIN

Demikian Kepala SMKN 5 Kupang, Dra. SAFIRAH C. Abineno  melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum. HENY  Riberu, S.Pd mengatakan, Pembelajaran tatap muka seperti sediakala tidak bisa terjadi. Untuk tetap menjaga konsistensi pendidikan pemerintah mengajurkan agar sekolah menerapkan model pembelajaran BDR (Belajar dari Rumah) sistem Daring.

Baca Juga :  Gizi Pangan Memadai Ciptakan SDM Berkualitas

“Bagi kami di sekolah kejuruan ini tantangan besar. Karena terbagi sesuai jurusan atau kompetensi keahlian (Komli) masing-masing. Dalam mana lebih banyak praktek daripada teori. Dan praktek sudah tentu melibatkan banyak siswa di dalamnya. Ini menjadi kesulitan bagi guru Komli melaksanakan pembelajaran,”jelas  Heny.

Baca Juga :  Administrasi BUKAN Alasan Utama Disdik NTT Terlambat Bayar

Tapi tantangan ini menjadi peluang, sambung Heny. Karena di saat pandemic Covid-19 ini guru dan siswa Komli Teknik Pengelasan  dan Teknik Bisnis Kendaraan Ringan bisa produksi alat mesin cuci menggunakan kaki. Meskipun harus dengan sistem sift dimana sekali pertemuan tidak lebih dari 5 (lima) orang siswa. “Strategi ini saling menguntungkan bukan?”, ungkapnya retoris.