Menjawab ukuran daya serap siswa, kata Heny, tidak berbeda dengan suasana normal. Karena pada periodic tertentu akan dievaluasi. Biasanya dilakukan guru Komli dalam tiga bulan (triwulan) atau semester (enam bulanan, red).
“Kan ini baru awal tahun ajaran 2020. Apakah mungkin masalah Covid -20 ini terus berlangsung? Tidak mungkin kan. Karena dari informasi media massa kondisinya terus pulih. Sehingga bisa saja satu dua bulan ke depan pemerintah akan mengeluarkan pengumuman yang menggembirakan. Faktanya di era New Normal beberapa daerah provinsi sudah berada pada zona hijau. Itu artinya suasana pembelajaran bisa normal kembali,”tandasnya.
HENY Riberu dan SAM Fola di Ruang Wakil Kepala Sekolah SMKN 5 Kupang, Jl. Nanga Jamal Naikoten 1 Kota Kupang, Timor Provinsi NTT. Doc. marthen radja/citra-news.com
Lebih jauh Heny mengatakan, di era New Normal saat ini kepala sekolah berinisiatif melaksanakan IHT (in house training). Materi IHT ini diantaranya melaksanakan pembelajaran sistem Daring (dalam jarringan) atau BDR melalui geogle classroom. Bagi siswa yang tidak memiliki HP anroid dilaksanakan sistem Luring (luar jaringan). Dan guru harus terus memantau proses ini hingga tuntas.
“Guru sebagai ASN terutama wajib hadir setiap hari di sekolah. Pembuktiannya melalui daftar hadir meskipun kami disini masih menggunakan manual. Jam datang dan pulang mengikuti jadwal sesuai ketentuan pemerintah provinsi. Jadi tidak bisa ada guru yang karena Covid lalu hanya pantau siswanya dari rumah saja. Ia harus berada di sekolah setiap hari,”tegasnya .