Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Bangun UMKM Tebar Produk EKRAF di Obyek Wisata Premium

CitraNews

Menurut dia, Provinsi NTT punya potensi pariwisata yang luar biasa. Selain banyak obyek wisata yang sudah mendunia, dinas ini juga sedang mengembangkan beberapa distinasi baru. Diantaranya, pantai Liman Semau dan Kawasan Observatorium di Kabupaten Kupang, Pantai Mulut Seribu Kabupaten Rote Ndao, Fatumnasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), juga beberapa lainnya.

Saat ini pelaku UMKM sedang mengembangkan usaha ekonomi kreatif. Ada produk-produk kuliner khas disiapkan. Di Desa Koanara Kabupaten Ende Flores, sebut Wayan,  pelaku UMKM kita sudah jalan. Sementara kita rintis lagi untuk obyek wisata Pantai Liman Semau. Juga pantai Mulut Seribu Rote Ndao, serta di area Observatorium Timau wilayah Kabupaten Kupang. Nanti juga di Besipae  Kabupaten TTS juga akan dibangun usaha Ekonomi kreatif (Ekraf). Karena letaknya sangat strategis di lintas Selatan Timor dengan panorama Pantai Kolbano.

“Hari ini saya sengaja mengundang para anak muda ini sekaligus ajak kerja sama yang saling menguntungkan. Dinas pariwisata siapkan tempatnya/lokasi dan para pelaku usaha silahkan membuka usaha Ekraf apa saja, ”kata Wayan.

Baca Juga :  Membuntuti Program KAPOLRI Polres TTS Giat OPERASI
Baca Juga :  POTRET WISATA DI NEGERI TANAH TERJANJI (1)

Di setiap obyek pariwisata yang dibangun dan dikembangkan saat ini, tambah mantan Kepala Bappeda Provinsi NTT ini,   para pelaku UMKM dipesilahkan untuk berekspresi dengan produk-produknya yang unik dan khas. Entah kuliner atau hasil kerajinan dan industri kecil yang khas. Sehingga menjadi daya pikat bagi para pengunjung.

“Bapak Gubernur katakan dalam dua minggu ke depan ini para UMKM harus sudah action di lapangan. Misalkan di Lasiana sudah ada dua unit restaurant dan satu unit Copttage. Silahkan pelaku UMKM mengisinya dengan  produk-produk khas NTT,”tandasnya.

Baca Juga :  Rapimwil Itu Tuntutan Tapi Perlu Kesiapan Dana

Semantara James-Ketua Pemuda Karang Taruna Lasiana, mengatakan kelompok Karang Taruna binaannya juga punya usaha.

“Kami sudah komunikasikan dengan Wakil Bupati Kupang dan Dinas Aset agar salah satu gedung tua milik Pemda itu, kami pakai mengisi produk-produk   dari Karang Taruna,”ucap James.

Sedangkan dari Asosiasi Kita Pariwisata yang adalah para alumni GRIFFIT Australia, Willy dan Ryian menambahkan, pihaknya akan berdiskusi dengan rekan-rekannya sebelum melakukan aksi di lapangan.