Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Gerakan TJPS Antara TANTANGAN dan HARAPAN (Seri-1)

CitraNews

Lucky, sang Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Provinsi NTT saat pertemuan didampingi Sekretaris Dinas, Ir. MIQDON S. Abolla,M.Si. Usul saran dan pendapat pun mewarnai dinamisasi gerakan TJPS. Disaksikan awak citra-news.com para utusan OPD beri komentar kontradiktif soal manajemen pelaksanaanya di lapangan.

Suasana diskusi terbatas gerakan TJPS di Aula Dinas Pertanian Provinsi NTT, Jl. Polisi Militer Kota Kupang-Timor, Selasa 06 Oktober 2020. Doc. marthen radja/citra-news.com

Beberapa staf dari Dinas Peridustrian dan Perdagangan menilik soal tantangan-tantangannya. Bahwa manakala over produksi jagung dan ada peningkatan populasi ternak, kemana pemasarannya. Persoalan pemasaran ini oleh Dinas PMD menyatakan pihaknya punya BUMDes di setiap desa. Diharapkan ada kerjamasama PT Flobamor.

Baca Juga :  K-13 Untuk SMK Persingkat MASA BELAJAR di Politeknik
Baca Juga :  Jadi BANK DEVISA, Ikhsan : Ini Sangat MEMUDAHKAN Masyarakat Bertransaksi di BANK NTT

Sementara dari Dinas Peternakan menyatakan, justeru pakan ternak menjadi kendala utama dalam upaya peningkatan populasi ternak sapi di NTT. Melalui gerakan TJPS diharapkan limbah jagung menjadi industry pakan ternak.

“Nah, tantangan-tantangan ini yang perlu terus kita diskusikan. Di paruh tahun 2020 ini kita sudah coba di beberapa lokasi. Hasilnya dari 1.700 HA gerakan TJPS itu menggembirakan. Untuk anggaran murni tahun 2021 kita kembangkan sekitar 40.000 HA. Menuju upaya ini kita perlukan kolaborasi dan sinergisitas antar sector terkait. Sehingga dalam diskusikan secara terus menerus, ini kita punya persepsi yang sama dalam menjalankan misi program TJPS ini,”tambah Miqdon. (bersambung) +++ marthen/citra-news.com