Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Strategi Pembelajaran ala SMK di Pusaran Covid-19 (bagian-1)

CitraNews

SEMI Ndolu, S.Pd Kepala SMKN 4 Kupang. Doc.marthen radja/citra-news.com

Di tengah situasi pandemi Covid-19 mendera dunia, pelaksanaan pendidikan formal di tanah air khususnya menjadi amburadul. Dampaknya model pembelajaran tatap muka di kelas seperti layaknya tidak bisa terjadi karena harus mentaati Protokol Kesehatan (Prokes) yang diamanatkan pemerintah. Lalu bagaimana strategi para kepala sekolah agar bisa menggapai mutu pendidikan?

Berikut strategi jitu Ketua MKKS SMK se-Kota Kupang, SEMI Ndolu, S.Pd soal model pembelajaran Daring dan Luring hingga upaya taktis pelaksanaan Assesment Nasional (AN) di di tingkat SMK dan sekolah asuhannya……

Baca Juga :  PENDEMO Tuntut PRESIDEN Segera MENCABUT Dukungan

Citra-News.Com, KUPANG – KETUA Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), SEMI Ndolu, S.Pd mengatakan, situasi pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) saat ini berdampak buruk bagi kehidupan sosial masyarakat di tanah air. Pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah formal seperti lazimnya tidak bisa terjadi, lantaran harus patuh akan Prokes (Prokes) yang diamanatkan pemerintah.

Baca Juga :  PPDB Hingga MPLS Tidak Ada GEJOLAK Serius

Menurut  Semy, perihal ‘3M’ adalah hal wajib yakni selalu Menggunakan masker, selalu Mencuci tangan, dan harus Menjaga jarak. Sementara perihal menjaga jarak sudah tentu adalah hal mutlak bagi sekolah formal yang menerapkan sistem kelas atau rombongan belajar (Rombel). Akan tetapi sekolah dituntut harus mentaati Prokes dalam mana pembelajaran tatap muka (interaksi antara guru dan siswa) di ruang kelas tidak bisa dilakukan.

Baca Juga :  TANAM Pohon Wujudkan NTT-Nusa Terus Tumbuh

“Bagi kami di SMK khususnya sudah tentu para kepala sekolah (Kasek) punya strategi masing-masing. Secara umum di semua tingkatan pendidikan metoda pembelajaran Daring (dalam jaringan dan Luring (luar jaringan), itulah yang dilakukan. Dua model pembelajaran inilah yang dilakukan sekolah selama masa pandemic Covid-19 ini,” kata Semy saat ditemui awak citra-news.com di Kota Kupang Provinsi NTT, Sabtu 06 Maret 2021.