Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

KADER Demokrat Jangan TERPROVOKASI Oleh Pernyataan Ngawur ANITA Gah

CitraNews

Herry Kadja berpendapat, terlalu berlebihan jika menimpakan kegagalan Pileg (Pemilihan Legislatif) pada Pimpinan Partai saja. Sementara dia sebagai bagian dari partai hanya nampak mengurus diri sendiri saja.

Saya (Herry Kaja Dahi, red) pikir linear dengan perolehan suara Partai Demokrat secara nasional yang pada Pileg 2014 mendapat 10,9 persen turun menjadi 7 persen (Evaluasi Pileg Nasional).

Nasionalis Versus Religius

Faktor penyebab anjloknya suara partai Demokrat, tegas Herry, karena ketiadaan figur Capres atau Cawapres dari Partai Demokrat. Dan juga ada isu-isu nasional yang kontra produktif dengan kondisi di NTT.

Faktor lainnya, sambung Herry, karena di tingkat nasional adanya pertarungan Nasionalis versus Religius. Bahwa apa yang dialami Partai Demokrat di NTT dan juga yang dialami Anita Gah sendiri, jangan ditarik sebagai kesimpulan semata-mata karena kesalahan Ketua DPD Demokrat NTT (Jefri Riwu Korea, red).

Baca Juga :  UNIK, Galeri ATM Bank NTT Dari Kontainer BEKAS

Jika flash back tentang sosok Anita Gah yang mengaku sebagai kader senior Partai Demokrat, sama sekali ia tidak pernah melihat keterlibatan Anita Gah membangun kader dan Partai Demokrat.

Menurutnya, di Pileg 2014 dan Pemilu 2019, sama sekali tidak ada sosok Anita Ga terlibat memperhatikan kader dan membangun Partai Demokrat. Anita tidak terlibat dalam membangun struktur partai, dan sama sekali tidak membantu Caleg di daerah. Namun, kalau histori keluarga mungkin bisa dibenarkan bahwa hal itu ada. Tapi secara pribadi sama sekali tidak.

“Coba tanyakan kepada ketua-ketua DPC Demokrat iya minimal Dapil NTT 2, berapa kali ada pertemuan dengan Anita Gah. apakah ada kontribusi, apakah ada komunikasi yang baik untuk memperkuat partai, sangat jarang, sangat tidak nyata kontribusi ibu Anita ini. Menurut saya, ini hal yang perlu dikoreksi dari pernyataan-pernyataan Anita di media maasa,” beber Herry.

Baca Juga :  JERIKO Titip Empat PESAN Untuk JAMAAH Calon Haji

Fakta-fakta yang ada, kata Herry, hal ini terkesan bahwa Anita Gah berada di tempat lain atau di ruang kosong dan mengajukan kritik seakan-akan dia bukan bagian dari kepentingan Demokrat di NTT.

Selain itu, Herry Kadja juga mengkritisi bagian lain pernyataan lain Anita Gah yang mengatakan, bahwa adanya kader dengan kader Demokrat dibenturkan.

Menurut Herry, pernyataan Anita demikian justru membuka peluang besar untuk mengadu domba dan terjadinya benturan antar kader. Oleh sebab itu, agar kader lebih tenang menjelang Musda Demokrat, sebagai sosok yang mengaku senior partai Demokrat, Anita sebaiknya tidak perlu membuat statement yang justru meruncingkan keadaan.

Baca Juga :  Menepis Virus OMICORM, Wali Kota Kupang Desak PERCEPATAN Vaksinasi

“Jika Anita bilang Demokrat harus alami perubahan, bagi kami Demokrat dibawah kepemimpinan Jeriko itu mengalami perubahan yang nyata. Dan bersama Pak Ketum AHY, kita akan menjemput kemenangan besar di 2024. Kita sungguh-sungguh membangun partai sesuai dengan 10 program partai modern dari Pak AHY. Dan Pak Jeriko sosok yang sungguh-sungguh memberi hati dan dirinya untuk memperkuat Demokrat di NTT,” terangnya.

Dari sebab itu, sekalipun ada pernyataan Anita Gah yang seolah-olah memantik kekisruhan, Herry berpesan kepada kader partai Demokrat di NTT agar tetap tenang, dan tidak perlu terprovokasi dengan pernyataan-pernyataan ngawurnya.