Tampak Lurah Bello, ROBY Lona dan Ketua RT 04 RW 02, ADHY Hoan giat membangun Taman di halaman depan Kantor Kelurahan Bello, Rabu 18 Mei 2022.. Doc. marthen radja/citra-news.com
Citra News.Com, KUPANG – SECARA sosiologi, warga di kelurahan umumnya tidak memiliki ikatan batin yang kuat satu sama lain. Berbeda dengan warga di pedesaan. Prinsip gotong royong dan kebersamaan umumnya masih lekat dimiliki masyarakatnya.
Fakta ini tampak jelas terjadi di Kantor Kelurahan Bello Kecamatan Maulafa Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu 18 Mei 2022.
“Kantor Kelurahan sebagai pusat pelayanan publik harus kita tata lebih baik. Meski dengan kondisi keterbatasan dana. Namun memacu memotivasi kami untuk mencari jalan keluar sekiranya apa yang sebisanya kami lakukan,” ungkap Lurah Bello, Robynson E. Lona, SH.
Dikatakannya, Kelurahan Bello letaknya di batas Kota Kupang. Atau persisnya berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Kupang. Akan tetapi menjadi salah satu pintu masuk (gerbang, red) utama Kota Kupang.
Untuk itu di kantor kelurahan perlu ada penataan ruang wilayah (border area) menjadi lebih apik. Sehingga dipandang berbeda dengan kondisi sebelumnya sebagai kantor desa.
Penataan ruang wilayah yang dimaksud disini adalah di area kantor kelurahan Bello, kata Roby.
“Memang luasan Kantor Kelurahan Bello cukup sempit. Ada beberapa sisi kantor ini pas dengan batas tanah milik warga. Sehingga agak sulit untuk parkir kendaraan roda dua maupun empat,” tuturnya.
Nah, supaya kendaraan bisa parkir, lanjut dia, maka bagian halaman depan kantor ini kita tata. Selain jadi tempat parkir juga kita bangun taman yang bisa digunakan untuk tempat duduk tamu kantor dalam.jumlah banyak.
