Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Polkam  

Bank NTT TIDAK SEHAT Butuh ‘Dokter Bedah’

CitraNews

Bupati Roby Idong : “Iya, Bank NTT sedang tidak sehat. Makanya dia butuh ‘dokter bedah’ untuk menyehatkannya kembali agar tercapai target menjadi bank devisa tahun 2020”.

Kupang, citra-news.com – RAPAT Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank NTT yang digelar pada Rabu 28 November 2018 lalu, diwarnai hujan kritik dari sejumlah kepala daerah. Para pemegang saham Bank Pembangunan Daerah NTT ini bahkan sepakat dengan langkah taktis Gubernur NTT, VIKTOR Bungtilu Laiskodat untuk mengganti semua Direksi dan Komisaris yang ada.

“Kami sangat sepakat dengan bapak Gubernur Viktor untuk segera mengganti semua direksi dan komisaris yang ada di Bank NTT saat ini. Jika tidak diganti maka laba yang diperoleh bukannya untuk membantu usaha dan peningkatan ekonomi kerakyatan. Tapi malah untuk kesejahteraan para Direksi dan komisaris. Padahal bank NTT ini bank rakyat,”ugkap Wakil Bupati Flores Timur, AGUS P. Boli, SH saat ditemui sejumlah wartawan usai RUPS Bank NTT, di Kupang, Rabu 28 November 2018.

Baca Juga :  Satpol PP Amankan Gedung MANGKRAK Dililit Kasus Hukum
Baca Juga :  2,2 Juta Nomor Seluler Pakai Satu NIK

Menurut Boli, hasil PAD dari 24 kabupaten/kota se-Provinsi NTT bertumpuk di Bank Pembangunan Daerah NTT (Bank NTT). Tapi uang rakyat NTT yang menjadi sumber PAD itu tidak memberikan dampak Pemda dalam membangun ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

Sementara Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos. M.Si atau akrab diakrab ROBY Idong mengibaratkan Bank NTT saat ini sedang sakit flu. Untuk itu dibutuhkan ‘dokter flu’ untuk menanganinya. Hampir pasti dokter khusus yang dimaksudkan Bupati Roby Idong adalah para Direksi dan Komisaris yang capable, kreatif dan inovatif. Sehingga mampu memulihkan kembali kondisi Bank NTT agar ke depannya menjadi bank devisa dan go public sesuai keinginan Gubernur Viktor.