Bertepatan dengan reses, politisi Fraksi HANURA Daerah Pemilihan NTT VIII (Kabupaten TTS, red) ini turun ke desa menemui konstiuennya. Tak peduli ia menembus jalan terjal dan berkelok-kelok, niat untuk bertemu para korban bencana adalah keutamaannya. Lantaran terhalang kondisi jalan maka jarak tempuh perjalanan dari Kota SoE hampir dua jam.
Ketika tiba, Buce disambut warga bersama Plt. Kepala Desa Fenun, Zet Tampani. Kepada warga korban, Buce menyampaikan rasa terima kasih. Dan tanda kasih Buce ini diwujudkan dalam bentuk natura yakni Sembako.
Buce berbagai kasih sebagai bentuk kepedulian atas penderitaan rakyat yang diwakilinya.
“Saya sedikit membawa ini (bantuan sembako, red). Mohon kiranya jangan dilihat nilainya tapi kehadiran saya di lokasi ini menjadi penting. Guna melihat langsung lokasi turut merasakan dan berdialog dengan Bapak/Mama dan Basodara semua,” jelas mantan Anggota DPRD Kabupaten TTS ini.
Sebagai Anggota Komisi V DPRD NTT yang membidangi urusan Kesejahteraan Rakyat termasuk urusan Sosial dan Kebencanaan, kunjungan BUCE LIOE ini dimaksudnya untuk melihat langsung dampak kerusakan rumah serta kerugian yang dialami warga yang menjadi korban bencana longsor khususnya di RT 15 Desa Fenun.
Dihadapkan Warga, Buce menyerahkan secara simbolis bantuan berupa beras, mie instan, minyak goreng, dan Saos untuk 38 Kepala Keluarga (KK).
“Mohon maaf berdasarkan data yang kami terima, khusus untuk 7 (tujuh) KK yang rumahnya rusak berat/hilan. Ini ada family kit (peralatan dapur, sendok, piring dan gelas) semoga bermanfaat, ” kata Buce saat menyerahkan bantuan.
