Tapi ini semua dihasilkan melalui kerja keras bersama. Seandainya kalau kita (Bank NTT, red) kasih bantuan Alsintan seperti yang diminta kepala desa, maka harus ada upaya pemeliharaan. Tapi ini menjadi kendala karena tidak ada kemampuan teknis untuk merawat mesin – mesin ini.
Alex mengingatkan, sekarang Bank NTT tidak lagi menjadi Sinterklas. Namun memberikan pendampingan, edukasi dan spirit kerja keras kepada masyarakat. Untuk memanfaatkan sumber daya lokal yang dimiliki untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.
Bahwa kita Bank NTT ada program Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dengan DP Nol Persen dan Bunga Ringan.
“Jadi butuh Alsintan kalau ada BumDes atau ad perusahaan perseorangan bisa ambil kredit. Nanti diatur kesepakatan kalau memanfaatkan Alsintan. Sekaligus melatih tanggung jawab, rasa memiliki, dan punya kamampuan untuk merawatnya,” kata Alex.
Untuk tahap awal Bank NTT bisa memberikan kredit Alsintan sehingga bisa mengolah lahan untuk ditanami tanaman holtikultura.
Bank NTT juga punya aplikasi B PUNG PETANI. Dan aplikasi ini terkoneksi di Seluruh NTT. Sekligusbmemudahkan petani melihat kebutuhan apa di derah yang mana. Serta melihat harga di pasaran.
Melalui aplikasi B Pung Petani kita bisa melihat kebutuhan pasar dan perbandingan harga. Kita juga bisa mengetahui varian yang berbeda, misalnya cabe.