“Ini sebuah pengalaman yang menarik yang saya dapatkan selama magang. Bahwa ketersediaan sarana prasarana serta sistem informasi yang transparan menjadikan Dekransda NTT tempat yang pas untuk mahasiswa praktek atau magang”, kata Lopez.
Mahasiswi semester VII di STIKOM Uyelindo ini usai berdialog dengan bunda Julie, dia mengaku sangat bahagia bisa bertatap muka dan berdiskusi langsung dengan bunda Julie Laiskodat.
Dikatakannya, ada hal-hal baru yang saya dapatkan selama magang disini. Bahwa kelengkapan fasilitas dan sarana yang dibutuhkan menjadi daya dukung untuk kami bisa melakukan sesuatu.
Kami termotivasi dan bisa berinovasi membuat website. Ini juga berkat dukungan bunda Julie sehingga kami mahasiswa secara leluasa menggunakan fasilitas yang ada. Semua karyawan dan pegawai juga baik-baik dengan kami.
“Yang pasti menurut saya bunda Julie adalah sumber inspirasi bagi kami tujuh orang magang di tempat ini. Ada pengalaman baru dan menginspirasi kami untuk terus berinovasi akan hal-hal apa yang perlu kami kerjakan di kemudian hari.
Untuk tenun ikat misalnya banyak diantara kami anak muda jaman sekarang sudah tidak tahu cara pembuatan kain tenun. Tapi dari hasil website yang kami buat untuk Dekranasda NTT, memotivaai generasi muda untuk kembali belajar proses pembuatan kain tenun ikat.
“Saya punya kesan tersendiri bagi bunda Julie Laiskodat, tambah Lopez. Selain sangat baik bunda Julie juga sosok yang selalu menginspirasi kaum muda khususnya NTT. Untuk terus melestarikan budaya tenun ikat yang sudah diwariskan secara turun temurun ini”, kata Lopez. +++ marthen/citra-news.com
