Yaitu pertama, untuk menyiapkan dan memonitor bagaimana peta kekuatan atlet tinju yang ada di daerah, potensi atlet yang ada di daerah agar bisa mewakili daerahnya untuk berkompetensi pada PON 2024.
Kedua, untuk mendukung program KONI dan Kemenpora dalam melihat bakat – bakat untuk dapat berlaga bagi Indonesia.
Untuk itu bagi pengurus – pengurus yang ada di daerah jangan ada lagi yang berpikir sendiri-sendiri, jangan ada lagi pernah berpikir kelompok-kelompok tertentu. Tetapi berpikir nasional, berkolaborasi dan berwawasan kebangsaan untuk menciptakan atlet – atlet yang berprestasi
Dan juga kepada wasit hakim supaya melaksanakan tugas dengan profesional. Saya tidak mau yang menang dikalahkan, yang kalah dimenangkan.
“Kita harus melihat pengalaman seperti event – event sebelumnya, semua pertandingannya fair. Sehingga kepada wasit hakim dapat memetik pelajaran yang baik dari sebelumnya. Harus lebih baik lagi pada event kali ini dan kedepannya, sehingga saya berharap bersainglah dengan baik, apapun yang sudah tertuang dalam aturan laksanakan dengan sesuai aturan.” tegasnya.
Diketahui, pembukaan kegiatan ini ditandai dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali oleh Pj. Gubernur NTT, Ayodhia Kalake.