Temu Kangen : Ibrahim Agustinus Medah dan Boby Pakh dalam sebuah kesempatan diskusi Pemilu 2024. Doc. istimewa
Boby yakin adanya semangat inovasi, kreasi dan kemandirian ekonomi bagi masyarakat desa/kelurahan akan mampu membawa transformasi positif bagi pembangunan nasional.
Citra News.Com, KUPANG – MEMBANGUN dari desa dalam konsep politik pembangunan tidak terlepas dari partisipasi aktif masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan serta mengawasi.
Konsep pembangunan model inilah menjadi dasar pijakan Yerak Almodat Bobilex Pakh, SH, M.Kn alias BOBY PAKH dalam melangkah ke panggung Pemilu Legislatif pada 14 Pebruari 2024.
Putra asli Rote yang kesehariannya berjibaku dengan urusan keagrariaan atau persisnya Pejabat Pembuat Akta Tanah, dia sangat peduli dengan kondisi masyarakat di desa.
Boby, demikian ia akrab disapa, tiap hari selalu saja didatangi kelompok masyarakat adat dari desa. Banyak keluhan dan problema yang dihadapi warga, utamanya adalah penerobosan atas tanah yang menjadi hak ulayat.
Perambahan hutan oleh oleh pihak kehutanan tanpa prosedural menjadi kesungguhan upaya Boby untuk menyelesaikannya.
Bagi Boby permasalahan ini terjadi lantaran masyarakat desa tidak dilibatkan dalam urusan transformasi pembangunan.
Masyarakat hanya dipandang sebagai obyek pembangunan. Artinya partisipasi masyaraat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan itu ibarat jauh panggang dari api.
“Ada banyak program pemerintah pusat yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Kebutuhan pembangunan keagrariaan yang berpihak pada masyarakat. Akan tetapi ini tidak bisa diwujudkan karena wakil rakyat di Senayan kurang getol berjuang”, kata Boby.
Menurut Boby, pentingnya partisipasi masyarakat dan komitmen wakil rakyat di kursi DPR tidak bisa diabaikan. Bahwa keterlibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan adalah kepastian bagi setiap langkah pembangunan. Serta cerminan kebutuhan dari aspirasi bersama dengan para wakil rakyat di kursi dewan.
Boby yakin adanya semangat inovasi, kreasi dan kemandirian ekonomi bagi masyarakat desa/kelurahan akan mampu membawa transformasi positif bagi pembangunan nasional
