Dalam pengelolaan pemerintahan, Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo memegang prinsip Latin klasik “fortiter in modo, suaviter in re” yang berarti tegas dalam cara, namun lembut dalam isi. Dengan kata lain kepemimpinan yang ideal tidak hanya menuntut ketegasan dan tanggung jawab, tetapi juga kelembutan dalam penyampaian.
“Kepada pejabat yang baru dilantik hari ni (Sabtu 30/8, red) adalah amanah dari Tuhan melalui manusia. Oleh karena ini adalah amanah dari Tuhan dan msyarakat Kota Kupang maka laksanakan tugas ini di masing-masing OPD dengan penuh tanggung jawab”, tegas Christian.
Diketahui, pelantikan para pejabat tersebut adalah untuk pertama kalinya dr. Christian Widodo dan Serena Corsgrova Francis pasca dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang. Karena itu dalam kesempatan tersebut Walikota Christian Widodo menyatakan, peristiwa pelantikan ini adalah moment bersejarah.
“Ini momentum yang bersejarah bagi bapak ibu dalam meniti karier di level berikut. Bapak ibu dalam melaksanakan tugas harus tahu betul bahwa sejak hari ini sah sebagai pejabat dan bertanggungjawab atas dinasnya masing-masing”, tegas Christian.
Berpihak pada Rakyat
Menurut dia, otoritas kekuasaan itu bukan soal kewenangan. Tapi juga soal menghadirkan kebijakan yang berpihak pada rakyat.
“Menjadi kepala atau pemimpin tentunya kita memiliki kekuasaan yang besar. Tapi diikuti oleh tanggung jawab yang besar – great power comes great rensponsibility. Bahwa kekuatan yang besar pasti diikuti oleh tanggung jawab yang besar”, ujarnya.
Walikota Christian Widodo juga menegaskan, bahwa memerintah adalah melayani – to govern is to serve. Dan itu harus hidup dan bernyawa dalam tindakan sehari-hari.
Sebagai kepala daerah, kata Christian, dia punya kewenangan tertentu tapi juga diikuti oleh tanggung jawab yang sangat besar. Oleh karena itu jaga baik-baik tanggung jawab ini. Karena ini adalah amanah yang diberikan oleh Tuhan dan masyarakat. Bukan saya! Saya hanya fasilitator. Oleh karenanya bapak ibu jagalah tanggung jawab ini dengan segenap hati.