Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Peluh Anak Negeri di Nusa Tapak Terjal – NTT (Bagian 6)

CitraNews

Jangan tanyakan apa yang negara buat kepada anda. Tetapi bertanyalah apa yang anda sudah buat untuk negara

 

Penulis *) : marthin radja

 

PATUT menjadi catatan bila kelak anak cucu bertanya akan hal monumental yang telah ada di Bumi Flobamora. Andaikan sekarang ada yang bertanya, sejak kapan atau mengapa dibangun Tugu Pancasila di Ende Flores. Jawabannya mudah dan simple bahwa Tugu Pancasila itu dibangun sebagai kenangan sepanjang masa kalau Ir. Soekarno pernah diasingkan ke Ende Flores oleh Belanda.

Baca Juga :  Kepada ASN Yang Sudah Mangkat, WALI KOTA Kupang Beri SANTUNAN

Di Ende atau tepatnya di Rumah Pengasingannya itu, konon dibawah Pohon Sukun Soekarno mendapat ilham dan menuliskan 5 (Lima) Butir Pancasila. Dan butir-butir Pancasila ini menjadi Nilai Dasar yang terus dipedomani hingga beranak cucu pula. Sejarah juga telah mencatatnya kalau Soekarno (Bung Karno) dan Mohammad Hatta (Bung Hatta) adalah Tokoh Proklamator Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.  Dalam mana pada Hari Proklamasi 17 Agustus 1945, Lima butir Pancasila itupun tertuang di dalam Mukadimah Undang Undang Dasar 1945 dan dibacakan untuk pertama kalinya di Jakarta.

Baca Juga :  E-COMMERCE Bisnis Online Jaman NOW

Fakta ini berarti juga mau menyatakan kepada dunia bahwa sesungguhnya Pancasila Dasar Negara Republik Indonesia ini lahir di Ende Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur.  Sehingga adalah tepat kalau NTT dikatakan ‘Negeri Terindah Toleransi’ karena Lima Nilai Dasar itu tidak saja dipahami akan tetapi diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama tata nilai yang tertuang pada Sila Ketiga Pancasila yakni Persatuan Indonesia.

Baca Juga :  Koperasi PUSTIM Diminta Bangun TAMAN dari Limbah SAMPAH

Hal monumental kekinian yang juga menjadi catatan penting (jika harus dimasukan sebagai catatan sejarah pembangunan NTT dari masa ke masa). Rakyat NTT sudah tentu tidak akan pernah pungkiri kalau riak-riak pembangunan yang lebih bertumpu pada kesejahteraan rakyat mulai bertumbuh sejak Gubernur EL TARI. Kini datang ke Gubernur NTT ke-7 FRANS LEBU RAYA kesejahteraan rakyat NTT terus dipupuk dengan siraman ‘ANGGUR MERAH’ (Anggaran Untuk Rakyat Menuju Sejahtera).