Khususnya di lokasi yang jadi pilot project pembibitan ikan kakap dan kerapu di Pulau Semau, sambung dia, awalnya benih ikan yang berkualitas internasional ini kita tebar dengan ukuran kecil-kecil. Akan tetapi bapak gubernur berharap kembangkan benih ikan dengan ukuran lebih kurang 10 cm. Sehingga dalam tempo 8 (delapan) bulan sudah bisa dipanen.
Menurut Ganef, benih ikan kerapu dan ikan kakap yang sedang dikembangkan di Pulau Semau tersebar di 9 (sembilan) keramba. Sebagai pekerja sekaligus pengawas adalah kelompok masyarakat lokal yang ada. Karena spirit yang kaita bangus adalah pemberdayaan masyarakat maka masyakarat harus dapat nilai manfaat dari pilot project ini.
“Kalau satu keramba ada 10 pekerja maka sebanyak 90 orang pemerintah membantu memberdayanya secara ekonomi. Karena kita berikan insentif per orang Rp 2,5 juta maka secara tidak langsung telah menampung tenaga kerja kita,”tandasnya.
Siap Panen Pertengahan Desember 2020
Khususnya benih ikan yang ditebar di Teluk Wae kelambu sebanyak 1.120 ribu ekor. Jika pun ada gangguan dan lain-lain dan mati sekira 5 persen maka yang masih tersisa sekitar 80 ribu ekor. Dan ini pasti siap panen. Oleh karena sistem pengembangannya dengan sinersing artinya ditebar di keramba dan dipanenpun pada keramba.