Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Polkam  

Astaga, TIGA KOTA Kabupaten di NTT Jadi Penyebab INFLASI Tahunan Lebih TINGGI Nasional

CitraNews

“Hari ini Bank NTT luncurkan ‘B Pung Petani’. Semua sistemnya harus terkoneksi dengan baik. Sambungan itu sama seperti kerja otak manusia. Dimana semuanya harus bisa tersambung atau terkoneksi secara baik,” tambah Gubernur Viktor.

Lebih lanjut dia mengatakan, di sektor pertanian masyarakat masih mengeluhkan hal yang sama, yaitu kelangkaan dan mahalnya harga Tomat, Lombok dan Bawang, khususnya di Kota Kupang

Baru-baru ini, jelas Viktor, dia melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke salah satu daerah di Timor. Ternyata masyarakat di daerah itu melakukan panen cabe yang luar biasa. Tetapi Kota Kupang justru kekurangan Cabe.

Baca Juga :  KATONG Baku Kele Membangun NTT

Nah, di Kota Kupang ini, kalau tidak paham betul-betul pasarnya, itu susah. Harus ada hubungan interaksi dan kolaborasi antar daerah. Sehingga bisa memenuhi permintaan pasar.

Baca Juga :  POLDA NTT dan PEMKOT Kupang SEPAKAT Bersinergi TANGANI Sampah dan STUNTING

“Masa Bupati/Walikota tidak bisa tanam Cabe, Tomat, Lombok dan Bawang. Itu kan sangat memalukan. Saya harap pulang dari sini, Tomat, Cabe, Bawang, Ikan Tongkol, dan Ikan Kembung itu tidak ada lagi pengeluhan,” tegasnya.

Dengan adanya aplikasi ‘B Pung Petani’ Bank NTT, Gubernur berharap, semua kepala daerah bisa membangun kolaborasi, sinergitas, dan konektivitas antarwilayah.

Campur Tangan Perbankan

Baca Juga :  Pilot Project One Data Policy, Empat OPD Teken PKS

Ketika Gubernur Viktor menghadiri lanjutan HLM TPID dan DNPIP di Maumere, Deputi Kepala BI Perwakilan NTT Daniel Agus juga menyinggung soal inflasi.

“Untuk bulan Agustus 2022 inflasi tahunan NTT mencapai 4,93 persen yang lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 4,69 persen. Ini sudah melebihi sasaran target inflasi karena sasaran inflasi kita adalah 2 – 3 persen,” kata Agus.