Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

BANK NTT Telah Merubah MIMPI Petani Besmarak Jadi KENYATAAN (*/Seri 2)

CitraNews

“Masyarakat kita harus lihat bukti baru ada motivasi. Makanya awalnya dari usaha perorangan (pak Saka sendiri) berkembang menjadi usaha kelompok.

Walau demikian kami terkendala air. Musim kemarau tanaman ini butuh banyak air. Kalau sebelumnya pak Saka setiap hari muat air dengan mobil pick up miliknya.

Pernah kelompok tani mereka mengeluh kesulitan air. Saya (Timate, red) bilang itu bagiannya pemerintah yang siapkan infrastruktur. Tapi tugas kalian tebang itu pohon jambu mete, kerja olah lahan, dan tanam.

Baca Juga :  Lurah ROBY Sebut Pemerintah GAGAL Urus SAMPAH di KOTA Kupang

Untuk bapak Dirut Bank NTT ketahui, jelas Timate, dari luasan 30-an hektar (HA) sudah kita kelola 10 HA di Dusun 1. Sementara di Dusun 3 dan 4 masing-masing 8-9 HA dan 4-5 HA.

Baca Juga :  Rapat UNIK Ala Gubernur VIKTOR dan Bupati EPY

“Untuk kebutuhan air kita bor air tanah. Dan pakai teknologi tetes. Saya.juga mau sampaikan pak Dirut bahwa saya punya mimpi besar. Saya mau menjadikan lokasi ini Agroeduwisata. Saya dan masyarakat harus wujudkan mimpi besar ini,” jelas Timate.

Hal lainnya, lanjut dia, hasil tomat dan lombok sudah over produksi. Sehingga kami mulai pengembangan UMKM dengan olahan saos tomat dan bubuk cabe.

Baca Juga :  JERIKO Mengajak PERS Bersinergi Membangun KOTA Kupang

Untuk pengembangan UMKM ini kami terbantukan pemasarannya karena Bank NTT hadir. Yang tadinya produk holtikultura petani jual ke pasar tapi sekarang sudah jual online.