“Bank NTT menjadi bank devisa sangat prospektif bagi tumbuh kembangnya perekonomian di NTT dalam kerangka menuju kesejahteraan bersama”, kata Ikhsan.
Menurut dia, dengan memiliki Bank Devisa ada keuntungan-keuntungan yang didapat. Antara lain hasil penjualan produk UMKM para pelaku bisa menabung atau bertransaksi dalam bentuk Valas (mata uang asing).
Misalkan produk UMKM hingga dipasarkan ke Negara Timor Leste maka transaksinya dalam bentuk Valas. Juga memudahkan bagi elemen masyarakat lainnya yang menjalin hubungan bisnis dan perdagangan dengan negara RDTL.
Perluas Relasi Bisnis ke Negara Lain
Oleh karena letak geografisnya Negara Republic Democratic Timor Leste (RDTL) berada di satu daratan yang sama, yakni di Pulau Timor NTT Indonesia. Maka di sektor perdagangan antarnegara dengan Timor Leste pastinya sangat lancar.
Keuntungan lain yang didapat oleh adanya Bank Devisa, bagi mahasiswa NTT yang belajar di luar negeri. Ini sangat memudahkan mereka bertransaksi dalam bentuk Valas untuk keperluan pendidikan mereka.
Bagi pengusaha di bidang eksport/import, sebut Ikhsan, dia bisa langsung membayar dalam bentuk mata uang asing.
Demikian halnya di sektor perhubungan dengan moda transportasi yang dimilikinya. Serta sektor pariwisata. Semuanya sangat dimudahkan dengan adanya Bank Devisa.
Untuk pengusaha di sektor jasa perhubungan. Transportasi darat langsung Kupang – Dilli contohnya, masyarakat pengguna jasa sangat terbantukan dengan Valas Bank NTT.
Diketahui sudah ada beberapa Bandara Internasional yang da di NTT. Diantaranya Bandara El Tari di Kota Kupang dan Bandara Komodo di Labuan Bajo.
