Bahwa keberadaan seorang dokter Spesialis Bedah Saraf Intervensi vascular, empat orang Spesialis Jantung serta satu Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Jantung dan renovasi gedung Cathlab diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan di PCI ini.
Sehingga RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes semakin menjadi RS kebanggaan masyarakat dan Pemerintah Provinsi NTT serta pusat rujukan pelayanan di wilayah NTT.
Pada kesempatan itu Pj. Gubernur NTT juga meresmikan gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Lt.2 gedung utama.
Pengresmaan alat kesehatan kateterisasi jantung ini ditandai dengan pemotongan pita.
Perhelatan tersebut disaksikan oleh Direktur RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes, Dr. drg. Mindo E. Sinaga, M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT, Ruth D. Laiskodat, S.Si, Apt, MM.
Juga dihadiri Perwakilan Forkopimda Provinsi NTT, Perwakilan RSUP dr.Ben Mboi, Perwakilan RS JPDHK serta Para Dokter Spesialis, Dokter Umum, Tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes.
Adapun regulasi yang mengatur perihal bantuan dan alat kesehatan jantung ini sesuai dengan SK Kemenkes Terkait RS Rujukan Pelayanan Kardiovaskular Nomor HK 01.07/Kemenkes/718/2020.
Pj. GubernurNTT juga menyampaikan apresiasi kepada RS Jantung Harapan Kita dan RSUP Prof. Ngoerah yang bersedia untuk melakukan pendampingan pelaksanan PCI di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes ini.
Disela-sela kegiatan ini, Penjabat Ayodhia juga turut berdialog bersama para pasien serta meninjau fasilitas Alat Kesehatan Kateterisasi Jantung yang ada di RSUD W.Z Johannes Kupabg +++ citra-news.com/*
*) Sumber : Biro APim Setda Prov. NTT