Menurut dia, beras SPHP akan memberikan manfaat langsung bagi penerima bantuan. Selain juga beras SPHP memiliki dampak positif yang luas pada perekonomian lokal.
Terkait perubahan harga beras SPHP di pasaran, Himawan menjelaskan, harga pokok dari Bulog sesuai HET (hari eceran tertinggi) dengan harga Rp 10.250 per Kg. Ini tentunya harga yang dijual oleh pengecer sedikit lebih.
“Akan tetapi jatah bagi pengecer pun terbatas. Demikian halnya dengan pembeliannya dibatasi dua bag. Yang masing-masingnya dengan takaran 5 (lima) Kg. Jadi setiap konsumen hanya bisa beli 10 Kg. Ini bermaksud jangan sampai ada penimbunan”, beber Himawan.
MURAH Harga Beras SPHP
Di sela-sela pagelaran pasar murah pada Rabu 03 April 2024 di bilangan Jl. Palapa halaman Kantor Bulog NTT, Kota Kupang, Himawan kepada wartawan menjelaskan soal program bantuan pangan hingga penyalurannya di tingkat masyarakat.
Bahwa kondisi wilayah NTT yang berpulau-pulau menjadi kendala tersendiri dalam penyalurannya.
Untuk penyalursn tahap I atau untuk triwulan pertama 2024, pihak Bulog NTT sudah menyalurkan ke semua wilayah di NTT.
Hanya saja menghadapi kendala di beberapa pulau seperti Alor, Adonara, Lembata, dan beberapa kepulauan di Kabupaten Sikka dan Manggarai Barat.
“Dari kondisi hujan angin pada dua tiga minggu lalu, membuat distribusi kita mengalami kendala. Sehingga menggunakan sistem buka tutup saat pembongkaran dari kapal”, ucap Himawan seadanya karena harus zoom meeting.
Hal senada juga dikatakan F. Apriliyani, Sekretaris Umum dan Humas (Sekumhum) Perum Bulog NTT.
Soal pendistribusian beras bantuan pangan SPHP, kata Lia, pihak Bulog telah berupaya maksimal. Dengan jangkauan pelayanan hingga ke wilayah kecamatan dan desa.
“Meskipun dilakukan sistem pentahapan namun dari angka penyaluran beras SPHP, sudah terjangkau pelayanananya hampir seluruh wilayah di Provinsi NTT”, kata Lia.