Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

BERAS Harga MELAMBUNG Pihak BULOG Edarkan Beras MURAH Tapi TERBATAS

Reporter: Marthen RadjaEditor: Dedy -Rumah Web Jakarta
CitraNews

Lebih jauh dia menjelaskan, soal penjualan beras SPHP di pasaran lokal, pihak Bulog punya Pengecer yang memenuhi syarat dan ketentuan.

Soal harga beras SPHP yang berkualitas medium itu, menurut Lia, ada ketentuannya sesuai HET. Demikian juga di tingkat pengecer jatah yang diterima pun terbatas. Sehingga dia menjualnya pun terbatas. Ada pengecer yang batasi setiap pembeli hanya 5 Kg.

Dia mengakui, saat gelar pasar murah (GPM) setiap pembeli hanya bisa bawa pulang dua karung, masing-masing 5 Kg.

Baca Juga :  DEBAT PILPRES Bahas Tiga Isu HAM

“Kita Bulog inikan BUMN. Tentunya butuh profit akan tetapi tidak terlampau tinggi harga eceran beras SPHP”, tuturnya.

Terpantau awak citra-news.com, GPM di halaman Kantor Perum Bulog itu tidak cuma Sembako. Tapi juga penjualan perhiasan emas dalam etalase.

Masyarakat berjubelan hingga pihak Bulog harus tempuh sistem antrian. Meski dikawal aparat kepolisian namun tidak menutup kemungkinan pembeli akan bisa dua tiga kali menggunakan nama yang berbeda-beda.

Hal “aneh” lainnya Perum Bulog juga grosir. Ada toko dipenuhi barang-barang kebutuhan pokok. Rata-rata harga sembako tidak jauh berbeda dengan harga di pasaran lokal.

Baca Juga :  DEPUTI Gubernur BI Beli SAYURAN Pakai QRIS Bank NTT

Seperti harga beras SPHP sebesar Rp 55.000 per 5 Kg. Sementara harga di tingkat pengecer beras SPHP 5 Kg dihargai Rp 57.500.-

Akan tetapi Bulog NTT tidak menjual beras SPHP. Yang beredar beras premium Nona Rote. Meski dengan kemasan 5 Kg tapi beda harga. Termasuk harga Sembako lainnya.

Terkesan pihak Bulog NTT menggunakan sistem bisnis “Kios Dalam Toko” ini, portal berita citra-news.com mengeksplore informasinya pada tayangan berikut.

Baca Juga :  BPLN ala JOKOWI Dikawatirkan Terjadi KOMPETISI Tidak Sehat

Termasuk penjelasan Himawan soal kendala spesifik penyaluran program pengan sejahtera di Prov. NTT. Juga pengawasan oleh Tim Satgas Pangan, serta Data Pengecer yang jadi rekanan Bulog di pasaran lokal NTT.

“Nanti ada beberapa catatan ini saya sampaikan ke pak Himawan dan pak Faizal Jafar. Tapi besar kemungkinan habis lebaran baru bisa ketemu muka dengan beliau-beliau”, janji Lia saat ditemui awak media di Lantai 2 Perum Bulog Kanwil NTT.  +++ marthen/citra-news.com

 

Sumber: Himawan K. Nugraha dan F. Apriliyani
Disclaimer: Artikel Ini Merupakan Kerja Sama CitraNews.Com Dengan Program Pangan SPHP, Pengecer Beras SPHP, Geografis NTT. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Program Pangan SPHP, Pengecer Beras SPHP, Geografis NTT.