Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Sosbud  

Bupati Robby: “Demi PENDIDIKAN Anak Orangtua Rela Jual HARTA”

CitraNews

Bantuan beasiswa dan dana adat pendidikan (DAP) adalah bagian dari tanggung jawab pemerintah. Lalu kenapa sebagian anggota DPRD Sikka masih ‘malu-malu meong’ untuk menyetujui DAP program cerdas Bupati Robby Idong ini? Hanya para wakil rakyat Sikka yang tahu jawabannya.

Citra News.Com, MAUMERE – PELAYANAN kebutuhan dasar akan pendidikan merupakan tanggung bersama antara pemerintah, masyarakat, dan sekolah.  Menyadari hal ini, pemerintah Kabupaten Sikka secara serius memperjuangkan agar semua putera-puteri Kabupaten Sikka harus mencapai pendidikan tinggi menjadi sarjana.

“Sesuai dengan visi-misi Pemerintah Kabupaten Sikka periode 2018-2023, kami ingin serius memperjuangkan agar semua putera-puteri Kabupaten Sikka harus mencapai pendidikan tinggi menjadi sarjana,” kata Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo.

Baca Juga :  KAMU adalah Sahabatku, LAYANILAH Umat Dengan PENUH CINTA

Bupati yang akrab disapa ROBBY Idong ini menyatakan, semua orangtua ingin anaknya jadi ‘orang’. Mereka bilang, biar kami miskin dan bodoh, asal anak kami pintar dan sukses. Maka mereka terpaksa jual harta miliknya untuk membiayai pendidikan anak-anaknya. Akibatnya mereka semakin miskin.

“Ini tidak boleh terjadi lagi. Negara harus menjamin kebutuhan dasar ini. Maka saya dan pak Romanus Woga (Wakil Bupati/Wabup) bertekad memberikan beasiswa dan bantuan dana adat pendidikan (DAP). Namun yang disetujui DPRD Sikka baru beasiswa,”ungkap Robby.

Baca Juga :  Aplikasi PAPA-PD Hindari Dugaan PUNGLI di Sekolah

Diketahui, beberapa waktu lalu dalam pemaparan program pembangunan di sector pendidkan Bupati Robby memasukkan tawaran program untuk bantuan DAP dan beasiswa bagi mahasiswa dari latar belakang ekonomi orangtua kurang mampu. Namun tawaran ini sempat menjadi polemik di tubuh anggota DPRD Kabupaten Sikka. Ada yang menerima namun sebagian besar anggota dewan menolaknya.  Khususnya untuk program bantuan Dana Adat Pendidikan (DAP) hingga sekarang tetap diperjuangkan.

Baca Juga :  Asset Dinas Sosial NTT Amburadul

“Sesuai kemampuan keuangan daerah, belum semua biaya pendidikan ditanggung sepenuhnya oleh Pemda Sikka. Kami minta tolong orang tua untuk tetap membiayai kebutuhan seperti belanja buku, belanja makan minum, pemondokan, dan lain-lain,”pinta Robby.

Terlepas dari polemik bantuan DAP,  bantuan pendidikan berupa beasiswa Bupati berkreasi menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi. Baik yang ada di Kabupaten Sikka maupun yang di luar kabupaten. Salah satunya adalah STT (Sekolah Tinggi Teologi) CRISTO RE.