Sementara Rektor UPG 1945, DAVID Selan mengatakan, Susunan Badan Pengurus APTISI Wilayah XV NTT terdiri dari Ketua, Dr. Samuel Haning, SH, MH. Wakil Ketua I Rektor UCB (Universitas Citra Bangsa); Wakil Ketua II, Rektor UNKRIS (Universitas Kristen Artha Wacana) Kupang; dan Wakil III Rektor Universitas Katholik Widya Mandira (UNIKA) Kupang.
“Posisi Sekretaris I saya sendiri selaku Rektor UPG 1945; Sekretaris II Rektor UNTRIB – Universitas Tribuana- Kalabahi Alor; dan Sekretaris III Rektor Univ. Muhamadyah Kupang (UMK),” jelas Selan.
Sedangkan Koordinator Tri Dharma PT, tambah Selan, dijabat oleh PAULUS Bataona, S.Fil dari Univ. Deomuri. Serta Koordinator Kampus dijabat oleh MARIANUS (Ketua STIKOM Uyelindo) Kupang.
“Memang ada banyak kebijakan Menteri Nadiem yang merugikan lembaga pendidikan swasta. Di lembaga pendidikan dasar dan menengah menjadi soal dalam kaitannya dengan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar. Iya bisa saja karena Menteri Nadiem bukan dari latar belakang disiplin ilmu pendidikan. Sehingga kebijakannya tidak berpihak pada pendidikan,”kritik Selan.
Mengutip dari berbagai sumber autobografi dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia ini bernama lengkap Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. adalah seorang Pengusaha.
Menteri Nadiem pada Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo-K.H Ma’ruf Amin, ia dilantik pada 23 Oktober 2019.
Pria Kelahiran Singapura tanggal 4 Juli 1984 itu adalah jebolan dari Sekolah Bisnis. Yaitu Universitas Harvard (2009–2011), Universitas Brown (2002–2006). Dan Organisasi yang didirikannya adalah GOJEK. +++ marthen/citra-news.com