Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

LAHAN Jadi Kendala PSN Bendungan Lambo dan Kolhua

CitraNews

Menurut dia, pembangunan bendungan Lambo dan bendungan Kolhua adalah dua dari 10 buah bendungan masuk dalam PSN di NTT. Tujuannya untuk menyiapkan berbagai sarana yang dapat menunjang aktivitas masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Namun apa yang kita laksanakan saat ini dengan membangun Monumen FRP, kata Gubernur Frans Lebu Raya, berbanding terbalik dengan sulitnya dengan merealisasikan pembangunan bendungan Lambo. Sama seperti yang dialami Bendungan Kolhua di Kota Kupang. Dimana dibatalkan dan akhirnya dipindahkan pembangunannya ke Kabupaten Belu.

“Daripada kita kehilangan satu bendungan lebih kita bangun bendungan di Kabupaten Belu saja. Kalau nanti di Kota Kupang masyarakatnya tidak mau memberikan lahan untuk dibangun bendungan.Khususnya bendungan Lambo sampai hari ini masyarakat adat setempat belum mau memebrikan lahan seluas 431 hektar itu,”papar Gubernur Lebu Raya.

Baca Juga :  BUMDES Kepulauan Berniat Beli KAPAL PINISI dan BANGUN HOTEL
Baca Juga :  TJPS, Gerakan Tanam JAGUNG Berbuah TERNAK (seri -2)

Disebutkan, tujuh bendungan yang telah diprogramkan Presiden Joko Widodo an Wapres Jusuf Kalla melalui PSN. Masing-masing Bendungan Bendungan Raknamo Kabupaten Kupang, Rotiklot  di Kabupaten Belu, Napung Gete-Sikka, Temef TTS, Lambo Nagekeo, Manikin Kabupaten Kupang , dan Bendungan Kolhua yang dialihkan ke Kabupaten Belu.