Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

ROMA’ Ditaburi Nuansa BUDAYA SIKKA

CitraNews

Setelah kita mendapatkan kepastian jadwal, lanjut Stanis, itu artinya persiapan ‘panitia kecil’ ini sudah tidak ada masalah lagi. Secara teknis setiap seksi tentu sudah mulai aktif dengan perannya masing-masing. Kerena tempat pelantikannya di Kupang ibukota provinsi maka Bupati dan Wakil serta rombongan perlu kita jemput. Terutama Bupati dan Wakil yang kedatangannya berbeda waktu. Karena dikabarkan Bupati Sikka (Terpilih) akan tiba pada Rabu 19 September sementara wakil bupati tiba waktu sebelumnya.

Baca Juga :  JERIKO Mengajak PERS Bersinergi Membangun KOTA Kupang

“Terhadap usulan pak Geradus Menyela bahwa penjemputan hingga hari H pelantikan, kita tonjolkan nuansa budaya. Ini usulan cerdas yang memang harus demikian. Sebagai ‘orang Maumere’ yang taat dengan adat budaya maka momentum ini kita gelorakan. Mulai dari acara penjemputan dimana penjemput dengan pakaian adat Kabupaten Sikka. Kemudian tutur sapa juga berbahasa adat dengan percikan ‘huler wair’. Semua kita harus lakukan,”kata Stanis.

“Iya termasuk juga acara ‘ulu higun’ (sesajian) untuk para leluhur. Saat membunuh hewan untuk acara ini juga bagian yang tidak terpisahkan dari tutur adat kita. Dan tarian adat dan gong waning yang menandai adanya acara sukacita, para penari dan penabuh gong gendang harus berpakaian adat Kabupaten Sikka. Dengan kekayaan budaya dan etnis yang beragam di Kabupaten Sikka ini juga menjadi momentum kita memupuk persatuan dan tali persaudaraan. Bahwa kita satu dalam Keluarga Besar Maumere di Kupang,”Achri Deodatus menambahkan.