Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Saatnya SOLUSI Petani Menggunakan ECO FARMING (bagian 2)

CitraNews


Untuk mengatasi kondisi lahan kritis dan perolehan pupuk seperti urea, Fosfor, atau NPK buatan yang sulit disemua lini, Eco Farming salah satu jalan keluar yang pas. Seperti dikatakan H. MA’MUNIR, SP, Ahli Pertanian dari Institut Pertanian Bogor bahwa Eco Farming memiliki 2 (dua) sasaran utama. Yakni pertama, memperbaiki struktur dan tekstur tanah (sifat fisik tanah) dan biologi dan kimia tanah. Sehingga lahan menjadi sehat dan subur sebagai media tumbuh bagi tanaman.
Kedua, menyediakan nutrisi atau unsure hara tanaman lengkap. Sehingga tanaman akan tumbuh normaldan sehat serta akan menghasilkan produski panen optimal bahkan maksimal (minimal 6 kali/musim sesuai siklus hidup tanaman).
Menurut Ma’munir dan dipertegas lagi oleh Zulkifli, manfaat utama Eco Farming menjadikan tanah subur kembali sebagai media tumbuh. Dan tanaman yang tumbuh berkembang diatasnya akan normal dan sehat.
Aplikasi atau Cara Menggunakan Produk Eco Farming
Soal harga, tambah Zulkifli, per paket basic (1 HU) sebesar Rp 1.600.000,- mendapat 8 (delapan) box. Dari 8 box ini bisa digandakan penggunaannya dengan cara yang sangat mudah.
Formulasi aplikasi Eco Farming untuk tanaman padi sawah dengan luasan 1 hektar, jelas Zulkifli, pertama, Untuk 10 tube Eco Farming dilarutkan terlebih dahulu dengan 10 liter air minimum 15 menit sebelum aplikasi semprot. Semakin lama dilarutkan semakin baik. Apabila larutan Eco Farming disimpan dalam waktu lama bisa ditambahkan molase (air tetesan tebu) atau air gula 10 persen dari volume larutan tersebut.

Baca Juga :  Rapimwil Itu Tuntutan Tapi Perlu Kesiapan Dana