Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Bendungan Meransang Petani Mencetak Sawah Baru

CitraNews
SONY DSC

“Saya melihat ada beberapa hal yang ikut berpengaruh didalamnya. Diantaranya ketidaktahuan masyarakat itu sendiri tentang manfaat dari bendungan yang akan dibangun. Akan tetapi kalau infrastruktur tersebut sudah jadi dan ada beberapa kelompok masyarakat yang mulai memanfaatkan, yang lain pasti akan ikut,”kata Anis di gedung DPRD NTT, Senin 04 Mei 2018.

Baca Juga :  Pemulihan HUNIAN Bukti Soliditas GMIT Maranatha Dengan PEMKOT Kupang

Kepada wartawan Anis mengatakan, sudah ada beberapa contoh yang sekiranya bisa dijadikan sebagai bahan pembanding. Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang contohnya.  Ketika awal pemerintah berencana membangun bendungan, ada kelompok-kelompok masyarakat yang mengaku pemilik tanah ulayat, mereka menolaknya. Akan tetapi setelah bendungan terbangun banyak masyarakat yang minta untuk lahan miliknya dicetakan sawah. Ini membuktikan kehadiran bendungan dapat merangsang petani untuk mencetak sawah baru.

Karena demikian banyaknya animo permintaan masyarakat ini, lanjut Anis, pihaknya mencetak sawah menggunakan system blok dan dilakukan pertahap.  Untuk tahap pertama direncakan sebanyak 830 hektar. Dari luasan yang ada ini baru beberapa blok saja yang tercetak. Dengan catatan blok yang mau dicetak sawah sudah tidak ada lagi masalah soal status tanah dan kepemilikannya.