Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Kemana ‘Rimba’ BBM Jadi LANGKA di Daerah Perbatasan NTT

CitraNews

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Tapal Batas NKRI menggayung masalah. Terutama masalah kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah perbatasan darat dan wilayah laut/perairan NTT Indonesia. Entah kemana rimbanya hingga jutaan liter BBM jatah Pertamina ke NTT ini menjadi langka.

Kupang, citra-news.com – PASCA Provinsi Timor Timur terpisah dari Indonesia tahun 1999 dan membentuk negara sendiri dengan nama Negara Republic Democratic Timor Leste (RDTL), telah ‘menggayung’ seabrek permasalahan. Diantaranya masalah pertahanan dan keamanan juga terutama masalah perekonomian di tanah air.

“Provinsi NTT yang berbatasan langsung darat dan laut dengan Negara RDTL dan Negara Australia, selama ini tidak luput dari masalah illegal logging dan kelangkaan BBM. Kita tidak tahu kemana rimbanya ini BBM. Dan akibat kelangkaan BBM menjadi pemicu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),”ungkap Antonius Kolo Bunga.

Baca Juga :  Hadapi CUACA EKSTRIM Instansi Terkait Harus RESPONSIF
Baca Juga :  ASN Bermental PRIYAYI Musuh Besar Pelayanan Publik

Kepada citra-news.com, Jumat, 28 Juni 2018 di Kupang mengatakan harga BBM di Kabupaten Sabu Raijua rata-rata antara Rp 25.000 sampai Rp 75.000 per liter. Tergantung apa jenis BBM. Dan biasanya yang akrab dengan kebutuhan masyarakat kita adalah bensin (premium), solar, dan minyak tanah, tuturnya.