Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Sosbud  

PEMERNTAH Mestinya ADIL Dalam Membangun PENDIDIKAN

CitraNews

Hal senada juga dikatakan Jimmy Sianto yang juga teman sejawab Winston. Menurut, anggota DPRD NTT dari Partai Hanura itu, secara kualitatif sekolah-sekolah swasta lebih unggul jika dibandingkan dengan sekolah-sekolah negeri.

“Berbicara soal pendidikan karakter hemat saya sekolah swasta lebih hal itu lebih dikedepankan. Namun kalau soal kondisi fasilitas dan Sarpras memang sedikit terbatas, termasuk jumlah guru (tenaga pendidik). Meski demikian dalam keterbatasan mutu lulusan siswa sekolah swasta lebih unggul. Nah keunggulan apa lagi yang dilihat lebih oleh pemerintah sehingga tergerak memberikan bantuan. Keunggulan itulah yang dimaksud menjadi top brending,”kata Jimmy.

Narasumber lain yang juga memberikan peneguhan bagi lembaga sekolah swasta adalah Simon Riwukore. Pemerhari pendidikan NTT ini menyatakan, sekolah-sekolah swasta (Katholik) umumnya unggul dalam segala aspek. Keunggulan-keunggulan seperti ini seyogianya juga mendapat tempat bagi pemerintah dalam memberikan bantuan Sarpras dan fasilitas yang dibutuhkan sekolah. Ada banyak keterbatasan-keterbatasan yang dialami sekolah swasta di semua tingkatan pendidikan. Akan tetapi pemerintah lantaran mengurus banyak lembaga pendidikan maka membutuhkan ada keunggulan-keunggulan komparatif yang harus dimiliki lembaga pendidikan swasta.

Baca Juga :  Gizi Pangan Memadai Ciptakan SDM Berkualitas
Baca Juga :  Jangan USIR Anak dari Sekolah

Dengan jumlah sekolah swasta sekitar 9000 lebih di NTT ini, tambah Simon, pemerintah sudah tentu tidak sanggup membantunya. Jumlah 2000-an saja belum mungkin pemerintah bisa menalanagi kebutuhan sekolah swasta, kritiknya.

Sementara Aloysius Min, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi NTT mengatakan, sekolah swasta yang selama ini menjadi image positif masyarakat mestinya harus meyakinkan pemerintah. “Sekolah swasta juga harus lebih mempromosikan secara luas tentang tentang potensi unggulannya. Ini langkah taktis agar semakin banyak orangtua murid mendaftarkan anak-anaknya ke sekolah swasta. Memang tidak berharap banyak dari pemerintah. Akan tetapi   sekarang ada dana CSR (civil social responsibility) dari perbankan dan pihak swasta lainnya untuk bisa menalangi kebutuhan sekolah swasta,”jelas Alo.