Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Siswa SMK ‘Skill’ Jadi Tuntutan BUKAN Gedung Mewah

CitraNews

JULIE Laiskodat (kanan) merasakan ketiaknyamanan duduk di kursi buatan Komli Teknik Bangunan di Ruang Komli Bangunan SMKN 5 Kupang, Timor NTT, Jumat 13 September 2019. Doc. CNC/marthen radja

Peraga busana Indonesia ini mulai menelisik dari model lekukan kursi yang menurut DOMI Wadu adalah model kursi santai itu. Selain lekukan kursi juga kepantasan duduk jika yang duduk itu adalah perempuan. “Model ini nggak etis kalau perempuan yang duduk,”timpalnya.

Baca Juga :  Menciptakan TNK Jadi ALAM Liarnya Hewan KOMODO

Perihal kerapihan dan keapikan kerja ini juga terdapat di Komli Teknik Pengelasan. Julie berharap ke depan perlu diperdalam lagi soal teknik-teknik mengelas. Melakukan sesuatu jangan takut gagal, pinta Julie. Terus mencoba dan mencoba lagi dari sebuah kegagalan adalah bukti ketekatan kita dalam berusaha meraih kesuksesan. Kita harus berani gagal sebelum sukses karena kegagalan adalah bagian dari kesuksesan yang tertunda.

“Iya termasuk membuat hal-hal seperti ini. Setelah mencoba dan terus mencoba, jika udah dapet sentuhan tangan tadi maka yakin dech orang akan banyak pesan dibikinin  tenda jadi. Atau SMKN 5 yang memproduksi tenda jadi lalu disewakan. Saya yakin laris karena semua orang pasti butuh. Untuk kesulitan peralatan, iya berkreasilah buat proposal ke pihak pemerintah misalnya pasti akan bantu kebutuhan-kebutuhan sekolah ini,”tandasnya.

Baca Juga :  MERAKIT Guru Terampil, SMKN 5 Kupang Datangkan AHLI dari Australia

Berani Gagal Sebelum Sukses

Baca Juga :  Bank NTT Gelar FESTIVAL Akbar, Apa Saja?

Pantauan awak citra-news.com saat membuntuti inspeksi mendadak (Sidag) ini, sang isteri Gubernur NTT terperangah melihat potongan-potongan kayu yang disimpan tak karuan di sekolah tersebut.

“Ini potongan kayu mau dibikin apa. Dijadikan kayu kayu bakar? Ooo…salah besar mama Bo’I (mama sayang, red). Kalau di Bali ini uang besar. Simpan iya nanti saya kontak SMKN 4 untuk bahan ukiran,”ucapnya ke Kepala sekolah (Kasek) SMKN 5 Kupang.