Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Sosbud  

SMPN 6 Nekamese Terapkan Pembelajaran LURING

“Pada tanggal 17 Juli 2020 sekolah kami melakukan  rapat bersama orangtua siswa. Dalam rapat itu memutuskan dalam satu minggu tatap muka 3 (tiga) hari). Tapi menggunakan sistem sift. Namun keputusan itu dimentahkan lagi setelah ada surat edaran dari pemerintah sehingga kita lakukan sistem Luring  sampai saat ini,”tutur Yanti.

Baca Juga :  KOLABORASI Bank NTT Dengan GEREJA Menjadikan Geliat EKONOMI Umat Terus TUMBUH

Menjawab strategi sistem Luring ini, beber Yanti, kendala yang paling utamanya karena tidak semua orangtua apalagi siswa tidak miliki handphone  anroid. Kalaupun memiliki tidak tahu mengoperasikannya, jika kita mau terapkan sistem Daring. Oleh karena itu kami guru sepakat untuk melakukan Luring dengan ketentuan setiap kelompok dibagi 3 (tiga) siswa yang berdomisilinya berdekatan.

Siswa yang terbentuk dalam kelompok-kelompok kecil ini diberikan buku paket soal dari 10 mata pelajaran yang ada. Kemudian waktunya dibatasi dan juga tugas-tugas dengan soal dibatasi. Hanya sekitar 3-5 soal saja dengan melengkapi jawaban. Jadi bukan berupa soal-soal pemahaman. Sedangkan guru setiap satu pekan turun mengambil tugas siswa yang dikerjakan siswa dalam lembaran tugas itu. +++ marthen/citra-news.com