Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Sosbud  

SMK PK Gandeng Institusi Pasangan Lumpuhkan GAPTEK

CitraNews

Kika: WEMPI Rambing, ST dan Pater Piter Bataona, SVD

Wempi: Program Belu Food Estate oleh Pemprov NTT, peluang bagi siswa SMK di wilayah perbatasan NTT Indonesia – Timor Leste, jadi lokasi magang.

Citra News.Com, NAIBONAT – KEPALA Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Belu, WEMPI Rambing, ST mengatakan, lembaga pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) selama ini ibarat Menara Gading saja. Dia mendesain ketrampilan yang kebanyakan tidak dipakai di industri.

Baca Juga :  Harus Ada RESTORASI Pendidikan di NTT

Oleh sebab itu adanya perubahan kurikulum saat ini dimana untuk SMKwmggunakan Kurikulum Paradigma Baru maka pembelajarannya lebih pada praktikum (teaching factory). Atau pembelajaran berbasia industri. Dengan muatan 70 persen praktek lapangan pada lembaga indutri dan 30 persennya teori.

Baca Juga :  SD Ini Jadi ROLE MODEL Sekolah TERTIB dan BERSIH

Khususnya bagi SMK ada sarat pembelajaran selama 4 (empat) tahun atau Pendidikan Vokasi. Dalam mana oleh Kemendikbud menetapkan ada beberapa SMK di Indonesia tidak kecuali di Provinsi NTT menjadi SMK Pusat Keunggulan (SMK PK).

Itu berarti, lanjut Wempi, semua SMK PK harus mencari institusi pasangan. Nah kita di NTT mencari industri yang berkaitan dengan bidang pembelajaran di SMK ini cukup sulit.

Baca Juga :  Administrasi BUKAN Alasan Utama Disdik NTT Terlambat Bayar

Seperti kami di SMKN 2 Belu, jelas Wempi, kami punya bidang (jurusan,red) potensial adalah Agribisnis Tanaman dan Agribisnis Ternak.

Untuk mendukung jurusan yang ada di masing-masing sekolah maka kami beberapa SMK di Wilayah Perbatasan bersepakat mencari institusi pasangan untuk diajak kerjasama.