Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Sosbud  

SMK PK Gandeng Institusi Pasangan Lumpuhkan GAPTEK

CitraNews

“Jadi tantangan kami di SMK PK terutama pada kompetensi guru. Dengan menggandeng institusi pasangan seperti berpartner dengan BPTP ini membuat kami bisa keluar dari peoblem ini. Iya bagi kami BPTP bisa mengatasi masalah tanpa masalah,” tandasnya.

Sembari mengakui bahwa SMKN 2 Belu punya peralatan canggih. Untuk penyemprotan bibit dan hama kita memggunakan drown yang begitu mahl harganya. Nah, kalau kami tidak berupaya untuk jalin kerjasama dengan institusi pasangan seperti dengan BPTP ini. Maka alat ini akan mubasir (rusak) atau jadi besi tua.

Belu Food Estate Jadi Peluang

Baca Juga :  KERJA Keras Untuk NTT Sejahtera

Pemerintah Provinsi NTT telah mencanangkan Kabupaten Belu jadi Food Estate di Pulau Timor. Selain di Kabupaten Sumba Tengah untuk daratan Sumba.

Bagi kami SMK di border area (wilayah perbatasan), jelas Wempi, adalah peluang yang cukup menjanjikan. Terutama bagi siswa SMK. Adanya program pertanian Food Estate ini peluang bagi sekolah untuk jadi lokasi PKL siswa.

Baca Juga :  Alex : Ini JAKET Buatan Siswa SMK Atambua ENAK di Mata NYAMAN di Hati

“Para guru tamu dari BPTP bisa datang ke Belu dan menerapkan sekolah lapangan. Ini ibarat sekali merengkuh dayung dua tiga pulau tetlampaui. Afanya food estate kami jemput bola,”ungkapnya.

Baca Juga :  Belajar DARING Disinyalir Menimbulkan Persoalan Baru

Dikatakannya, ada tiga lokasi pilihan Food Estate Belu. Yaitu di wilayah Rotiklot, Haikrik, dan Haliwen. Yang pasti adanya Food Estate Belu bisa menjawab problematik soal peralatan induatri pertanian. Demikian juga sol guru tamu dan lokasi magang siswa.

Wempi menambahkan, di SMKN 2 Belu saat ini sedang dibangun Green House. Untuk penanaman holtikultura yang hidroponik.