Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Sosbud  

Astaga, Gegara COVID19, 3000-an Anak SD di KOTA Kupang TIDAK TAHU BACA

CitraNews

“Program kolaboratif antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang bersama SD dan SMP se-Kota Kupang, bekerja sama dengan sejumlah Perguruan Tinggi di Kota Kupang ini disebut Program Lopo Pintar, ” tambah dia.

Launching ditandai dengan pemukulan gong oleh Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH

Launching menandai dimulainya pelaksanaan program Lopo Pintar yang akan di laksanakan di setiap kecamatan dan kelurahan se-Kota Kupang.

Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh,SH, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Kota Kupang yang sudah berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Kupang. Menurutnya tingkat kualitas pendidikan Kota Kupang sebagai ibu kota provinsi menjadi barometer seluruh daerah yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga :  Bupati ROBY Galakkan Program SADAR SAMPAH

Karena itu harus diberikan perhatian melalui langkah-langkah kolaborasi terutama bersama perguruan tinggi yang ada di NTT.

“Kolaborasi bertujuan untuk menciptakan koneksitas antara pariwisata dan pendidikan. Seperti mendorong anak-anak di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Kota Kupang memiliki keterampilan bahasa Inggris sebagai bahasa pergaulan internasional. Sehingga siap menghadapi gelombang pariwisata masa mendatang yang dilengkapi dengan services dan hospitality yang baik. Dengan demikian ia bisa membangun diri sehingga mampu mandiri dan menciptakan lapangan kerja.

Baca Juga :  OBED Naitboho Jadi ‘Buah Bibir’ Dibalik Mobnas DH 2 C

Bahwa untuk mengembalikan semangat belajar serta untuk mendukung dan meningkatkan kompetensi peserta didik dalam menguasai berbagai disiplin ilmu, maka pelaksanaan Lopo Pintar yang baru dilaunching diharapkan untuk tidak hanya melibatkan perguruan tinggi dan basic ilmu tertentu saja, namun banyak disiplin ilmu yang diperlukan dari berbagai kampus lainnya di Kota Kupang.

Baca Juga :  TIGA Kelurahan Zona HIJAU Kasus Covid19 KOTA Kupang Terus BERKURANG

“Kita tidak hanya membutuhkan mata pelajaran, namun juga manajemen pengelolaan. Kita juga membutuhkan jurusan lainnya seperti fakultas hukum. Karena anak-anak kita perlu juga belajar rambu-rambu hukum supaya jangan ada penyimpangan-penyimpangan yang tidak sesuai dengan aturan hukum,” tandasnya.