Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

4.359 PELAMAR Kabupaten TTS Ikut Test PERANGKAT Desa

CitraNews

GEROGE Dominggus Mella diwawancarai di Kantor Dinas PMD Kabupaten TTS, Provinsi NTT, Kamis 30 Januari 2020. Doc.CNC/jor tefa-Citra News.

Warga membludak mendaftar mengikuti test untuk merebut kursi jabatan di pemerintahan desa. Kuat dugaan animo masyarakat ini seiring dengan penggelontoran dana desa bernilai ratusan miliaran ke setiap kabupaten. Khususnya untuk Kabupaten TTS Provinsi NTT alokasi dana desa tahun 2020 sebesar Rp 292.714.790.000,- dan merupakan tertinggi dari 20 kabupaten lainnya di bumi Flobamora. Tapi jika tidak dikelola dengan bijak maka pintu penjara terbuka untuk mengisi para penyeleweng Dana Desa.

Citra-News.Com, KUPANG – DATA Kementerian Desa (Kemendesa) menyebutkan pengalokasikan Dana Desa tahun 2020 untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) TERTINGGI terdapat di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Yakni sebesar Rp 292.714.790.000,- untuk 266 desa se-Kabupaten TTS. Sementara Kabupaten Sumba Tengah mendapat porsi Dana Desa TERENDAH yakni sebesar Rp 72.923.034.000.- dan siap beredar di 65 desa.

Sumber data Sipede.kemendesa.go.id bahkan membuat perbandingan alokasi dana desa (DD) secara rinci untuk 21 kabupaten se-Provinsi NTT tahun 2019 dan DD tahun 2020. Dalam mana untuk Kabupaten TTS dengan DD tahun 2020 nan fantastis tersebut bertambah Rp 3.373.070.000,- dari tahun 2019 sebesar Rp 163.156.591.000,-. Sedangkan untuk Kabupaten Sumba Tengah dengan angka terendah di tahun 2020, ia mendapat tambahan DD sebesar Rp 4.882.133.000,- jika dibandingkan dengan aloksi DD tahun 2019 sebesar Rp 165.271.112.000,-

Dari 22 kabupaten se-Provinsi NTT yang mendapat alokasi lanjutan DD tahun 2020 hanya 2 (dua) kabupaten yang tidak mendapat alokasi tambahan. Kedua kabupaten tersebut adalah Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Sabu Raijua. Untuk Kabupaten Manggarai alokasi DD yang dia peroleh sama dengan tahun 2019 yakni sebesar Rp 149.132.954.000,- Dan Kabupaten Sabu Raijua baik tahun 2019 maupun tahun 2020 dengan jumlah alokasi sebesar Rp 85.193.667.000,-

Baca Juga :  Ketidaksiapan SARPRAS Primadona MASALAH Quota PPDB