Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Sosbud  

Gizi Pangan Memadai Ciptakan SDM Berkualitas

CitraNews

Fakta lain yang juga berpengaruh pada perkembangan bayi adalah pemberian ASI sesuai dengan kaidah-kaidah yang ada. Misalkan ASI Eksklusif, itu wajib diberikan rutin selama 6 bulan. Setelah 6 bulan ASI bayi diberikan bahan makanan dengan pola-pola dan asupan gizi (nutrisi) yang seimbang. Demikian seterusnya sampai pada tahapan usia selanjutnya,  selalu diberikan asupan makan yang cukup dan seimbang.

Baca Juga :  PANCASILA Keluar Pertama Kali dari Mulut SOEKARNO

Dikatakannya, ada pola pemberian bahan makanan yang sudah dilakukan secara turun-temurun.  Misalkan, memberikan air beras sebagai pengganti ASI diberikan kepada bayi pada usia tertentu. Ini pola pemberian makanan yang sudah secara turun-temurun yang ada di masyarakat. Ini tentunya bahan pangan berupa beras harus selalu ada stock.

Labih jauh dia membeberkan, ketersediaan pangan lokal yang cukup bagi keluarga dan masyarakat erat kaitannya dengan pemanfaatan lahan pekarangan yang dimiliki keluarga. “Ini mestinya dihidupkan kembali. Lahan pekarangan harus dioptimalisasi dengan tanaman holtikultura berupa kacang-kacangan, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Bahan-bahan makanan ini yang dimaksud sebagai sumber gizi yang dapat memberikan nutrisi bagi keluarga”.