Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Sosbud  

Masalah TKI Butuh AKSI Nyata Bukan Sekadar EMPATI

CitraNews

Adapun tim penjemputan bersama AHT Partai Golkar NTT adalah Darmanto Pah, Kasie Pengawasan Ketenagakerjaan Dinas Nakertrans Provinsi  NTT, Thimotius K. Suban (Kasie Perlindungan dan Pemberdayaan TKI dari BP3TKI Provinsi NTT, Suster Laurentina (dari Susteran penyelenggaraan Illahi), dan Margareth Fatutuan (Adik kandung jenazah Metusalak).

Mendiang Metusalak sebelumnya bekerja di Palm Farmer Plantation, Sdn, Bhd, Mukah dengan alamat Lorong Bukit Lima Timur 2A Sibu 9600 Serawak Malaysia. Metusalak (Alm) bekerja sudah lima tahun di perusahaan itu sejak keberangkatannya ke Malaysia tahun 2013. Namun over stay sudah 3 tahun lamanya sehingga dikatakan illegal. TKI yang bersangkutan meninggal karena sakit. Semua biaya kepulangan jenazah Metusalak dari Malaysia hingga diantar ke kampung halamannya di Oelbima ditanggung pemerintah.

Menjawab citra-news.com adanya sinyalemen kalau isu TKI illegal dan human trafficking (HT) jadi komoditas politik Partai Golkar, Mega membantahnya. Menurutnya, yang terlibat dalam Satgas AHT Partai Golkar NTT adalah aktivis-aktivis yang selama ini serius tangani HT. Aksi-aksi nyata ini bukan karena tahun politik untuk pencitraan semata.

Baca Juga :  GEBYAR Bulan Keluarga TUMBUHKAN Semangat SOLIDARITAS
Baca Juga :  MINIM Perhatian Pemerintah Terhadap Masyarakat Olahraga

Jadi Satgas AHT Golkar NTT, tulis Mega, akan melakukan advokasi kebijakan public terkait solusi atasi darurat HT di NTT. Ini bisa dilakukan jika kader-kader Partai Golkar setelah duduk di parlemen dan eksekutif  permasalahan HT bisa melakukan upaya-upaya solutif untuk mnengatasi HT dimaksud. +++ cnc1