Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Sejenak di Beranda ‘Negeri Tanah Terjanji’- NTT (Bagian 6)

CitraNews

Bahwa Pancasila yang dijadikan Dasar Negara Republik Indonesia ini adalah hasil buah permenungan Bung Karno selama 4 tahun pengasingannya di Ende Flores NTT.  Sejak itu Lima Nilai Dasar yang terkandung dalam Pancasila ini tidak lekang dimakan jaman. Bagi masyarakat NTT Lima Nilai Dasar itu tidak saja dipahami akan tetapi diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama tata nilai dari kebhinekaaan suku, agama, golongan dan etnis bukanlah menjadi halangan bagi kehidupan social masyarakat di NTT. Karena masyarakat NTT telah mengejawantahkan Sila ketiga Pancasila yakni Persatuan Indonesia itu dalam kehidupan nyata setiap hari.

Baca Juga :  1 Juni 1945 Sejarah Hari Lahir PANCASILA

Bahwa kita berbeda dan pluralis itu YA. Tapi TIDAK berbeda untuk Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. Bagi masyarakat NTT keempat hal prinsip yang telah diletakkan oleh founding father ini tidak sekadar lip service. Namun adalah Harga Mati walau harus dibayar dengan nyawa sekalipun. Dan hampir pasti masyarakat NTT tidak mudah dan tidak bakal termakan isu NKRI Syariah atau semacamnya. Walaupun belakangan ramai bermunculan kelompok teroris dengan aksi-aksi radikal di tanah air yang hanya berupaya merongrong persatuan dan kesatuan bangsa.

Lebih dari itu dengan menambah satu situs berupa patung Bung Karno di Ende akan dapat menumbuhkembangkan rasa nasionalisme dan patriotisme bangsa Indonesia. Sekaligus juga dapat menepis adanya faham-fajam radikal dan berusaha merongrong persatuan dan kesatuan yang sudah membumi di NTT. +++ (bersambung ke Bagian 7)

 

Baca Juga :  Guru LUSIA Menghindar Dikonfirmasi Soal PERPUSTAKAAN

Gambar : Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Jl. Perwira Ende. (Doc. marthen radja/CNC)