Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Sosbud  

TIDAK Urus PROYEK Fisik Tapi Mendatangkan WISATAWAN

CitraNews

Hal kemajuan lain, tambah Marius, adalah banyakya tamu di setiap hotel artinya karena permintaan tinggi. Kemudian lalu lalang manusia  (lalu lintas orang) dari satu tempat atau kota ke kota yang lain di NTT. Ini menunjukan dinamika orang tinggi. Apalagi didukung dengan penerbangan domestic langsung dari Kupang ke beberapa ibukota kabupaten di Flores. Atau dari Kupang ke Atambua pergi pulang (vice versa); Kupang – Rote, Kupang – Sabu, meski baru satu pesawat SUSI AIR. Dan Kupang – Tambolaka di Sumba Barat Daya, dan Kupang – Waingapu Sumba Timur. Serta penerbangan langsung Kupang – Lombok via maskapai WINGS AIR.

Baca Juga :  DPRD Maluku PUJI Kebijakan MERAKYAT Gubernur VIKTOR

“Ini semua menunjukkan kalau NTT setiap harinya tidak pernah sepi dengan wisatawan. Dan ini adalah tugas kita. Tugas dinas ke-PU-an dan atau dinas perhubungan membangun sarana prasarana yang dibutuhkan. Guna memperlancar aksesibilitas di semua destinasi yang menjadi daerah tujuan wisatawan. Demikian juga tidak kalah pentingnya menjadi tugas Dinas Kominfo dalam memfasilitas kebutuhan informasi public. Jika di salah satu destinasi signal kurang lancar (lelet/ngadat) itu tugasnya Dinas Kominfo untuk mengkomunikasikan dengan pihak Telkomsel. Dengan model pembangunan yang sinergis seperti inilah yang dibutuhkan dalam mendukung pembangunan sector kepariwisataan di Provinsi NTT,”jelas dia.

Swakelola Artinya Kelola Sendiri

Baca Juga :  PENDIDIKAN, Alat Untuk MEMBEDAKAN Manusia Dengan Binatang

Berkaitan dengan pengelolaan dana alokasi umum (DAU), Marius mengakui, DAU puluhan miliar yang dialokasikan setiap tahunnya adalah untuk belanja kebutuhan dinas. Mulai dari kebutuhan belanja ATK (alat tulis kantor), belanja pegawai, juga belanja pengadaan barang dan jasa untuk item kerja-kerja fisik atau pekerjaan proyek, dan lain-lainnya.

Baca Juga :  DUA PEJABAT Ini Tekankan Pola Kerja SUPER TIM dan Kerja KOLABORATIF

Didalam belanja pengadaan barang dan jasa ini, jelas Marius, secara administrasi dilakukan oleh dinas melalui bidang-bidang dan bagian-bagian. Sehingga kalau mau dikatakan Swakelola DAU oleh dinas kami ini, iya juga. Swakelola kan artinya kelola sendiri.

Ada beberapa pekerjaan fisik yang dikerjakan oleh pihak ketiga. Ada yang kita tenderkan melalui system pelelangan tapi ada juga pekerjaan PL (Penunjukan Langsung). Tapi intinya pihak instansi/dinas yang swakelola dana. Itu pasti. Karena secara admisnitrasi pertanggungjawaban keuangan ada di pihak instansi/dinas selaku pengelola kegiatan.