Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Sosbud  

TIDAK Urus PROYEK Fisik Tapi Mendatangkan WISATAWAN

CitraNews

“Namanya juga swakelola yang artinya kelola sendiri. Meskipun item pekerjaan fisik akan tetapi secara adminisitrasi tetap menjadi tanggung jawab kami dinas pariwisata. Jadi bukan swakelola lalu harus ada tenaga teknis ke-PU-an. Tapi dinas ini diswakelola oleh bidang-bidang sesuai dengan Tupoksinya. Sehingga kalau instansi/dinas lain Swakelola itu harus ada tenaga teknis itu, maka tidak untuk dinas kami. Karena tanggung jawab secara administrasi adalah bidang-bidang atau bagian sesuai dengan Tupoksi masing-masing,”tegasnya berulang.

Baca Juga :  Janji Manis Disdik NTT Lumpuhkan Semangat Kerja Guru HONDA

Menjawab besaran DAU, kata mantan Pejabat Bupati Manggarai Barat ini, besar kecilnya DAU dalam setiap tahun anggaran berbeda-beda jumlahnya. Pemanfaatan dana-dana tersebut diantaranya kegiatan TDF dan TDT (Tour de Flores dan tour di Timor). Juga beberapa kegiatan Festival semisal Festival Tenun Ikat, Festival Sandlewood, Festival Seni dan Budaya di Ende pada bulan Soekarno (Soekarno Moon), kegiatan Expo, Surving, dan lain-lain.

“Semua kegiatan dari dana alokasi umum (DAU) ini kita kelola sendiri (Swakelola). Yang pertanggungjawaban secara adminsitrasinya ada di masing-masing bidang dan bagian. Cara swakelolanya ada yang melalu tender atau pelelangan. Contohnya pengadaan baju kaos. Percetakan buku, pamflet/baliho, kalender event, dan lain-lain di-Swakelola-kan,”bebernya.

Baca Juga :  TKI ILEGAL Asal NTT 90 Persen Meninggal di Luar Negeri

 

Sementara Kepala Sub Bagian (Kasubag) Keuangan Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Rence R. Liu  yang turut hadir saat itu menambahkan, DAU tahun anggaran (TA) 2017 sebesar Rp 23 miliar. Sedangkan DAU untuk TA 2018 sebesar Rp 15 miliar. “Jadi bukan Rp 14 miliar, bapak,”ucap Liu.

Baca Juga :  Pemerintah dan GEREJA Bersatu Membangun SDM

“Iya, kalau item pekerjaan dengan nilai proyek diatas Rp 200 juta kita tenderkan ke pihak ketiga. Sedangkan nilai dibawah Rp200 juta kita PL-kan saja. Yang bertanggungjawab untuk PL (Penujukan Langsung) ke pihak ketiga  dan semua administrasinya adalah bidang-bidang dan bagian di dinas ini,”tegas Marius yang diamini Liu. +++ cnc1