Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Sosbud  

PSK Berkeliaran HIV Aids Menjalar

CitraNews

Dengan adanya penutupan lokalisasi PSK di Dolly Surabaya saja PSK kini telah menyebar sampai ke beberapa daerah di NTT. Kini ditambah lagi dengan penutupan lokalisasi KD Tenau Kupang sudah tentu implikasinya akan menjalar kemana-mana.

Karena itu adalah pantas KPAD Kabupaten Sikka melakukan upaya cegah dini terhadap bahaya HIV Aids. Dan hal pertama yang dilakukan adalah menggelar advokasi dan pelatihan HIV dan Aids bagi Pendamping Desa se-Kabupaten Sikka, pada Senin 26 November 2018.

Pasalnya, remah-remah dari alokasi dana desa miliaran rupiah itu jatuh juga ke tangan para pendamping desa. Dan hampir pasti dana desa tersebut akan disalahgunakan jika tidak diawasi secara berjenjang.

Baca Juga :  Lagi lagi, Gubernur VIKTOR Ingatkan GEREJA Perlu Bangun Gerakan BERSAMA

Sekretaris KPAD Kabupaten Sikka, Yuyun Darty Baitan mengatakan data yang terhimpun di KPAD Sikka mencatat kasus HIV Aids paling banyak terdapat di Kecamatan Alok, yakni sebanyak 119 orang. menyusul Kecamatan Alok Timur sebanyak 107 orang dan 76 orang di Kecamatan Nita. Selain itu kasus HIV Aids ini juga hampir menyebar di semua desa se-Kabupaten Sikka.

Baca Juga :  MEMACU Pertumbuhan EKONOMI Dibalik Lomba PACUAN Kuda
Baca Juga :  OBED Naitboho Jadi ‘Buah Bibir’ Dibalik Mobnas DH 2 C

“Penyakit HIV Aids menyerang siapa saja dengan tidak memandang usia dan profesi seseorang. Tidak kecuali para kepala desa dan pendamping dana desa walaupun terlibat dalam advokasi HIV dan Aids,”kata Yuyun sembari menjelaskan peran tim advokasi dalam upaya cegah dini penyebaran HIV dan Aids di masyarakat pedesaan.