Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Gubernur VIKTOR Tantang Bupati/Walikota Pasang Target PAD

CitraNews

Para Bupati/walikota melalu kepala Bappedanya belum optimal menggali dan memetakan potensi daerah yang dimiliki. Akibatnya Bupti/Walikota tidak berani memasang target PAD tinggi. Padahal jika potensi sumber daya alam dan budaya yang beragam itu lebih maksimal dikembangkan maka menjadi sumber PAD yang potensial.

Kupang, citra-news.com – GUBERNUR NTT VIKTOR Bungtilu Laiskodat, SH, M.Si menantang para bupati/walikota agar memasang target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar mungkin. Para kepala daerah melalui kepala Bappedanya harus mampu melihat peluang-peluang potensi daerah dan memetakkan masalah serta melihat kecenderungan perkembangan pasar dunia.

“Begitu kita membuat perencanaan kita harus langsung memetakan potensi daerah kita. Apa saja masalah-masalah yang dihadapi dan bagaimana jalan keluarnya. Kalau ini berjalan dengan baik maka kepala Bappeda dapat memberi masukan bahkan bisa menegur kepala daerahnya yang berjalan diluar perencanaan,”demikian Gubernur NTT ke-8 itu di hadapan kepala Bappeda/Bappelitbangda – Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) di Neo Aston Hotel Kupang, Rabu 6 Maret 2019.

Baca Juga :  KELOMPOK TANI Oel’ekam Lakukan PELATIHAN Pembuatan PUPUK
Baca Juga :  Seberkas KASIH Bank NTT Untuk KOTA Kupang di Hari VALENTINE 2023

Menurutnya, dalam membuat perencanaan harus dilakukan secara holistic. Ini akan menarik minat investor menanamkan modalnya jika perencanaan terarah ke masa depan. Ketika kita berbicara tentang pariwisata sebagai prime mover ekonomi NTT, ungkap Gubernur Viktor, kita tidak sedang mengabaikan sector pertanian, peternakan, perikanan dan bidang lainnya. Bidang-bidang ini justru penting sebagai rantai pasok utama pariwisata.

Baca Juga :  Warga BELLO Minta PEMKOT Kupang JANGAN Pilih Kasih Bangun SARPRAS

Rantai pasok ini, tegas Viktor, mesti berasal dari potensi daerah kita sangat kaya dan beragam ini. Tenun ikat contohnya adalah salah satu potensi budaya andalan masa depan perekonomian bagi masyarakat NTT. Para kepala Bappeda se-NTT harus bisa merancang kegiatan festival budaya secara simultan setiap tahun. Dengan event organizer (EO) tidak boleh dari luar tapi dari masyarakat NTT sendiri.